WELCOME :D

haii..
ini sebenarnya gak jelas abis isinya.
tapi ya sudahlah..
silahkan kalo mau mampir. tapi jangan lupa tinggalkan jejak.
:)

Sabtu, 26 November 2011

Tak Seperti Dia (cerpen)

Coba pikirkan, sekali lagi
Sebelum kau tinggalkan dia…


“fy gue beneran sayang sama lo. Kenapa sih lo gak pernah bisa percaya sama gue?” kata-kata rio tadi, diparkiran sekolah benar-benar masih terngiang jelas ditelingaku

Entahlah aku harusnya bagaimana, aku hanya menatapnya sebentar dan pergi dengan menuntun sepedaku

Jujur saja aku juga sangat menyukai nya dari awal masuk sekolah ini. sejak dulu, sejak dia belum seterkenal sekarang di antero sekolah, sejak dia belum penuh wibawa dan charisma, sejak sahabatku bahkan belum menyukai dia.

Ya, kata-kata terakhir tadi, sahabatku menyukai nya. Hey bahkan mereka berdua sudah terlihat seperti sepasang kekasih 3 bulan terakhir ini. Lalu untuk apa dia mengatakan kata-kata tadi.

Aku benar-benar tidak habis pikir.
Tapi tidak kupungkiri bahkan ada sedikit euphoria kebahagiaan dihatiku, dia menyukaiku. Hey Bukankah berarti perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan? Walaupun aku tidak tau dia berkata tulus apa tidak.
‘Ah sudahlah, tidak usah terlalu dipikirkan’ sugesti yang selalu kuucapkan mengenai hal-hal yang bekaitan dengannya. Hanya untuk menenangkan diriku sendiri.

Apa yang kau cari, sebenarnya..
Cinta atau semu semata..


Tidur siangku terganggu karna ada sms yang masuk. Ketika ku tengok layar handphone, tertera nama Ashilla. Langsung saja ku buka pesan yang sepertinya sedikit memaksa
‘fy gue ke rumah lo ya. Sumpek nih’ langsung ku ketik ok untuk membalas. Baru saja terkirim tiba-tiba pintu kamarku dibuka oleh seseorang. Aku melongo heran.

“udahlah fy, muka lo gak usah dijelek-jelekin gitu” kata shilla yg langsung mengambil posisi tiduran diebelahku
“Sialan lo, tumben siang2 GANGGU tidur gue?”
“bosen, oiyaa kenapa akhir-akhir ini si rio nyuekin gue ya fy” shilla mulai menumpahkan unek-uneknya padaku
“bukannya lo juga udah sering dicuekin?” tanya gue sarkatis tapi masih bernada ngeggoda
“iya, tapi ini beda. Dia kayak ngindarin gue. Bukan karna sibuk tapi… ya gitulah. Kayak orang yang ada pikiran fy”
“udahlah gak usah diambil pusing. Kalau pun iya, dia nggak bakal ninggalin lo kok”
“sumpah? Berani jamin apa lo fy?” tanya shilla berbinar kearahku.
Ah wajah itu. Yang selalu membuat aku berbohong hanya untuk mempertahankan binar di wajahnya.
“iya. Demi langit dan bumi deh” jawabku melucu
“padahal akhir-akhir ini gue ngerasa dia udah deket banget sama gue kayak waktu sd dulu” shilla meneruskan ceritanya
“SD? Maksud lo?” aku heran. Bukankah shilla mengenal rio baru-baru SMA ini
“gue belom cerita ya? Gue udah kenal sama rio dari SD. Sejak itu gue suka sama dia. Dan waktu SMA ini bareng lagi. Rasanya itu… entahlah tapi gue yakin dia bakal buat gue. Soanya sekolah disini kan banyak ya, buat apa gue ketemu dia lagi. Pasti Tuhan punya rencana kan fy?” shilla menggebu-gebu menceritakan semuanya padaku
“yah, pasti” aku hanya mengangguk setuju

Tuhan juga pasti punya rencana kenapa aku bisa masuk ke cerita kalian berdua kataku dalam hati.
Baiklah pemirsa, satu lagi yang ternyata salah, shilla lebih dulu menyukai rio dibanding aku. Dia lebih lama mengenal rio. Lalu apa alasanku untuk memiliki rio.

Kuberharap kau kembali, tak perlu hiraukan aku disini
Sewajarnya kau mencintainya


Rio mengirim sms kepadaku, memintaku untuk menemuinya ketika istirahat. Karna ini pula aku berbohong lagi pada shilla.
Tapi percayalah, setelah ini tidak akan ada lagi bohong kepada shilla mengenai rio.
“maaf yo telat” ucapku ketika sudah melihatnya duduk di bangku taman sekolah
“oke gak masalah kok fy kalo demi lo” rio mulai menatapku dalam
Ini dia yang selalu membuat pertahananku runtuh
“to the point aja. Mau ngomong apa yo?” aku mengalihkan topic
“soal yang gue bilang kemaren. Apa lo gak punya rasa yang sama buat gue?”
Aku hanya tersenyum tipis.
“kalo boleh jujur gue juga suka sama lo. Tapi lo gak perlu tau seberapa besar itu”
“serius? Trus sekarang kita jadian?” rio menatapku berbinar
“maaf yo gak bisa”aku cepat-cepat mengatakan ini
“kenapa?”
“karna shilla jauh lebih suka lo”
“trus kalo shilla jauh lebih suka gue kenapa?”
“gue gak mau nyakitin shilla”
“lo gak usah picik fy. Trus kalo posisi kita gini, gue harus suka sama shilla gitu?” tanya rio emosi padaku
“gak yo. Tapi emang lo suka sama shilla kok” kataku meyakinkannya
“atas dasar apa lo berani bilang gitu, jelas-jelas gue suka elo. Gue gak pernah sekesepian ini kalo dicuekin shilla, gue gak pernah ngerasa kesepian, tapi kalo lo yang nyuekin gue. Entah kenapa hari gue gak ada artinya. Trus atas dasar itu apa lo masih bisa bilang gue suka sama shilla?” rio berkata dengan penuh emosi
“itu karna shilla gak pernah nyuekin elo. Yang ada elo yang selalu nyuekin dia” kataku
Rio terdiam sesaat, aku meneruskan kata-kataku
“lo tau, waktu lo butuh shilla, dia selalu mencoba buat jadi orang yang terbaik didepan lo. Walaupun dia lagi gak mood, dia lagi sedih. Tapi kalo berhubungan sama lo, dia gak pernah nampakin itu. Gue sahabatnya yo. Gue yang tau semuanya” kataku lagi mencoba membuka pikiran nya.

Tiba-tiba hapeku berbunyi. Ada pesan masuk. Sms dari shilla
Fy, besok sore nonton pertandingan basket nya rio yu. Temenin. Gue tau dari temennya nih. Siapa tau kalo kita dateng dia jadi semangat

Aku tersenyum perih, shilla masih saja mengharapkan rio.

“nih yo, liat sms dari shilla” kataku menyerahkan hapeku padanya
Rio diam saja setelah membaca sms itu
“lo tau kan shilla sayang banget sama lo. Dan gue gak akan pernah bisa kayak dia. Gue gak akan pernah bisa seperhatian dia” kataku lagi

Aku takkan bisa, seperti dia.
Sampai kapanpun aku tak kan bisa seharusnya hatinya milikmu
Seutuhnya


“tapi fy, gue mau nya elo” kata rio padaku
“trus lo gak mau shilla?” tanyaku aneh tidak bisa meneruskan kata-katanya
“bukannya kayak gitu… gue cuman.. “ rio tidak bisa meneruskan kata-katanya

Aku takkan memaksamu karna kutau hatinya
Jangan sampai kau sesali dan kutak ingin semua terjadi


“gini ya yo, misalnya gue sama elo jadian. Trus lo mau jelasin ke shilla gimana?” tanyaku menantang
“gue bakal jujur kalo gue milih lo. Dan shilla pasti akan baik-baik aja fy. Dia pasti tetep akan jadi sahabat kita berdua” rio tersenyum ke arahku
“ya gue tau lo sangat mengenal shilla. Itu pun juga pendapat gue. Tapi yo ada satu hal yang perlu lo inget. Kalo kita nancepin paku ke kayu, mungkin masih bisa kita cabut, tapi bekas paku nya gak akan pernah ilang. Sama kayak ini, mungkin shilla masih bisa maafin kita. Tapi sakit hatinya gak akan pernah ilang” kata ku mencoba membuka matanya
“trus sekarang harus gimana?”tanya rio bingung

Kuberharap kau kembali
Tak perlu hiraukan aku disini
Sewajarnya kau mencintainya


“kita bisa kan Cuma jadi sahabat aja. Buka hati lo buat shilla. Lo pasti gak bakal nyesel. Dia udah ngarepin lo sejak SD” kataku lagi
“hah?” rio heran
“yaa dia udah suka sama lo dari SD”
“oke kalo memang ini yang terbaik buat semuanya. Gue bakal coba sama shilla”kata rio pada akhirnya

Aku tersenyum
“lo akan dengan sangat gampang kok suka sama shilla. Karna shilla emang baik buat lo” kata ku lagi
Aku memutuskan untuk pergi mengambil tas. Karna sekolah dipulangkan cepat hari ini.
Sebelum aku pergi, aku menyalami rio
“sahabat?” kataku
“iya sahabat” kata rio tersenyum padaku

Aku merasa lega dan berjalan kembali menuju kelas.
Didepan kelas, shilla sudah membawakan tas ku.

“kemana aja lo neng? Nih tas. Yuk pulang” kata shilla menggeretku

Tiba-tiba hape nya berbunyi, entahlah tapi telpon dari rio sepertinya. Karna setiap melihat nama itu tertera di layar ponselnya ekspresinya selalu berbinar seperti itu. Shilla mematikan telponnya setelah berbicara di telpon yang sangat singkat
“fy, rio ngajak balik bareng. Senengnya. Kayaknya dia udah gak ngindarin gue lagi deh”kata shilla padaku
“oyaa? Asiik. Cepet sana”kataku mendorongnya menjauh
“bentar, tapi lo pulang bareng siapa?”kata shilla padaku
“hey, gue bukan anak kecil yaa” aku memicingkan mata padanya. Dia terkekeh
“yuk bareng gue sama rio”katanya mengajak
“gak deh. Males gila jadi obat nyamuk. Udah cepet sana”kataku
“yaudah gue duluan ya sayang. Bye”kata nya seraya berlari ke parkiran
“bye” kataku tersenyum sambil melangkahkan kaki ringan menuju gerbang sekolah. Kebetulan hari ini aku jalan kaki
Etahlah, rasanya aku lega.

Hey mungkin ini maksud Tuhan memasukkan ku ke kisah shilla dan rio. Dia ingin aku menjadi penghubung mereka. Yah, sekarang aku mengerti. Segala sesuatu pasti ada maksudnya.


tiba-tiba keseimbanganku hilang, aku merasa di senggol oleh orang yang berlari tadi. Benar saja tubuhku jatuh ke tanah. Untung hanya berposisi duduk
Sepertinya orang yang tadi menabrakku berjalan kembali kearahku

“hey, maaf ya. Gue gak sengaja” dia mengulurkan tangan ke arahku
Aku menyambutnya, “oke gak masalah, tapi lain kali hati-hati” kataku membersihkan rokku

“oke, gue Tristan Juliano. Lo?” tanyanya padaku seraya mengulurkan tangan kembali mengajak bersalaman
Aku mendongakkan kepala
“gue Alyssa saufika. Panggil aja ify”kataku menyambut uluran tangannya.
“oke fy, nice to meet you” katanya tersenyum padaku

Hey senyumnya…

“nice to meet you too Tristan” balasku tersenyum padanya.

THE END

Senin, 02 Mei 2011

Emang Aneh Sih-Part 6

PART 6

“pagii agni, via” kata ify ramah ketika memasuki kelasnya

“pagi. Tumben ceria?” tanya agni yg melihat perubahan dimukanya si ify

“iya dong. Difollback rio” ify nambah lebar senyumnya

“woo pantes. Eh fy, suruh alvin follback gw plis”kata via merengek

“hah? Minta sendiri. Kemarenkan udah kenalan”ify nyengir

“iya sih. Tapi liat sendiri alvin nya. Err tukul abis”via bergidik sendiri

“tukul? Maksud lo?”

“terlalu dingin. Kemaren juga gw pamit lewat sms waktu di cafe dibales singkat abis pula. Dasar ya lo, jalan ama kakak aja lupa ama gw” kata via manyun

“eh? Kapan lo sms. Nggak ada. Jangan bo’ong deh” ify heran

“seriuss, lo bales kok” via meyakinkan ify

“nggak ada. Mana?” ify penasaran

“nih” kata via menyodorkan BB nyaa

“eh, demi apa gw nggak ada bales kayak gini” kata ify

“trus siapa??” via mulai berspekulasi

“emang kapan lo ngirim nyaa?”

“nggak lama abis kita pisah di cafe”

“emm, gw ke toilet sih ada kemaren, trus hape gw tinggal. Jangan2....” ify ngakak

“masa sih fy??” via tau apa pikiran ify

“iyaa serius. Siapa lagi coba? Ah vii, mana salam balik lagi kata apin. Lampu hijau tuh.. ayoo usaha lagi” kata ify

“eh malu tingkat dewaaa” via malah teriak2

“nggak kenapa2 lagi. Ayo viii, gw dukung lo jadi calon kakak ipar gw” ify malah ngebikin via nge-fly
“iyaa tetep aja. MALU” via bersedekap dimeja

***
“fy, kabur yuk. Laper nih” via menggawil lengan ify yg sedang asyik melamun menatap Pak Hendra

“eh, kemana?” tanya ify yg matanya langsung berbinar-binar

“kemana aja boleh, yg penting keluar dari kelas membosankan ini”kata via yang diangguki oleh agni.

“yoii, gw sama via ijin duluan yaa. Ntar lo susul kita berdua di kantin deh”kata agni memberi ide

“oke bos!”

Via dan agni langsung minta ijin ke toilet yang tidak berapa lama disusul ify minta ijin keluar juga..


Ify berjalan dikoridor sekolah sambil memainkan hapenya, tiba2 seseorang menepuk pundaknya, hal ini membuat ify refleks menolehh ke belakang

“eh elo. Kenapa?” tanya ify pada orang tersebut

“nggak. Tumben jam pelajaran lo keliaran. Mau kemana lo? Bolos ya? Hahha ketularan sipit kan lo”kata orang tersebut berjalan disisi ify

“sialan. Gw nggak separah apin tenang aja iel. Oya, lo mau kemana? Gw mau ke kantin nih”kata ify lagi

“sama. Mau nyusul kakak lo nih, nelpon ngajak ngumpul dikantin dia”kata iel menjelaskan

“ooh” kata ify

Sesampainya didepan pintu kantin, ify melihat ke arah sebelah kanan ada via dan agni yang lagi pada nggak jelas, sibuk sendiri. Yg pasti mereka menoleh kesisi lain kantin yang ternyata ada alvin,cakka, dan rio

Iel melambaikan tangan kearah cs nyaa, sambil menarik ify untuk menghampiri mereka..

“eh apaan sih, gw mu kesana”kata ify mencoba melepaskan tangannya dari iel

“diem deh. Gw mau laporan”kata iel mengeratkan genggamannya di tangan ify

“eh vin, liat adek lo. Masa dia bolos” kata iel sesampainya dimeja alvin

“yang bener lo?”tanya alvin pada iel dan kemudian mengalihkan tatapannya pada ify

“iyaa, ya kan fy? Ngaku deh lo”kata iel

Ify langsung noyor kepala iel,”sembarangan, kata gw kan gw mau kekantin. Nggak ada bilang bolos”kata ify

“trus dikellas lo lagi pelajaran apa?” iel bawel

“Pak Hendra, sejarah”kata ify singkat

“nah itu lo bolos artinya fy”kata cakka yang gemes juga akhirnya

“oo. Yowes lah, nggak papa juga kan”kata ify lagi

“jangan sering2. Ntar lo kayak kita lagi”kata iel

“bener tuh kata iel fy. Sekali dua kali sih nggak papa” rio ikut nimbrung

“hehe, iya kak” ify salting sendiri

“giliran rio aja lembut lo”kata iel yg mau tak mau langsung dapet pelototan dari ify, iel langsung mengkerut

“udah sana lo, temen2 lo pada liatin kita tuh”kata alvin menunjuk via dan agni

“eh iyaa? Eh pin, kemaren yg bales sms dari via elo yaa?” kata ify penasaran

“nggak. Buat apa gw ngotak-ngatik hape lo”kata alvin sambil mengaduk minumannya

“hah? Siapa bilang di hape gw. Udah ah, ntar dirumah kita bicarakan lagi. Bye semua”kata ify yg sesungguhnya Cuma memandang rio

“salah fy, bukan semua, bye rio. Gitu yg bener”kata iel yg langsung bikin ify merengut dan sukses bikin rio ketawa

“ah lo pada, kasian adek gw digodain, ya nggak vin?”kata cakka

“iyaa. Awas aja lo pada kalo ngapa2in dia”alvin berkata sambil menyuap mie ayamnya

“eh ada agni, ya ellah, gw kesemsem ama dia kayaknya”kata cakka senyum2 sendiri

Alvin yang mendengar itu refleks langsung menoleh ke meja ify cs dan menangkap basah sivia sedang memandangnya.

Bibir alvin tertarik keatas ketika melihat sivia langsung mengalihkan pandangan dengan wajah yg memerah

“lucu”gumam alvin

“apaan yg lucu vin?”tanya rio yg memang berada di samping alvin

“ah enggak”kata alvin, kemudian dia mengambil hapenya dan mengetikkan sms kepada Nova, sang pacar

To:Nova ‘pacar’
Maaf ya sebelumnya, tapi gw mau kita putus.
Thanks buat semuanya! 

Alvin mengetik tombol send dan memasukkan hapenya ke kantong.

***

“fy, demi apa gw naksir berat ama kakak lo”kata via
“berapa kilo?” tanya ify asal
“sialan lo. Gw lagi nggak becanda”
“hehe, iya iyaa. Ntar gw sampein deh”
“nggak perlu kalo itu. Bikin tengsin tau”via malah sewot nggak jelas
“lah trus gimana gw bantuinnya?”
“iya ify bener, yang namanya suka itu mesti di show up”kata agni nimbrung
“iya deh yang sms’an sama cakka”kata ify menyenggol bahu agni
“ih tau dari mana? Maluu ;s” kata agni teriak-teriak nggak jelas
“ya iyalah, orang cakka nya minta nope lo sama gw”kata ify lagi
“ooh”
“gimana cakka ag?”tanya via penasaran
“seru sih, tapi rada suka gombal gitu, tapi gw suka suka aja sih digombalin”agni terkekeh sendiri
Via langsung noyor agni
“ah woles vi, makanya usaha kalo mau deket, ify aja udah lumayan deket sama rio. Ye nggak fy?” kata agni minta dukungan
“hah? Emang iya ya? Biasa aja sih sebenernya. Nggak akrab dan sms’n kayak elo”kata ify
“yah elo? Belain gw apa enggak sih”
“hehe iya agni cuyung. Ini ngapain si nova sms gw ya nyuruh bujuk alvin buat nggak jadi putus?”kata ify heran sendiri sambil natap layar hape nya
“mereka putus? asiik”sorak via refleks
“vii”agni menatap kebelakang via
“apasih ag?”tanya via bingung
Isyarat mata agni mau nggak mau bikin via balikin badan buat liat ada apa dibelakangnya

Taraaa..
“ngapain lo vin?”tanya ify yang emang kaget dan paling cepet nyadar keadaan sekitar
“lo jadi ikut pulang gw nggak? Tadi kata nyokap lo dianter tadi pagi. Kalo ikut pulang ya ayo”kata alvin tenang
“eh iya, ikut deh dari pada gw pulang naik angkot”kata ify
“mengikuti alvin berjalan ke motor nya

Via dan agni masih cengo..
“ag, tadi dia denger nggak sih? Kenapa apes mulu gw ya”via meratapi nasibnya sendiri
“kayaknya sih denger, tapi ya udahlah, semoga aja itu jalan buat lo bisa pedekate sama dia. Udah ah pulang yuk”kata agni
“yuk, eh ag tuh cakka sama yang lain”tunjuk via pada cakka iel dan rio yang lagi berjalan kearah mereka
“halo agni”sapa cakka ramah
“hai”agni berkata sembari tersenyum
“eh pada liat alvin nggak? Tadi dia ngilang duluan dikelas”kata rio
“itu baru aja pulang sama ify”kata via lemes lagi gara-gara nama alvin disebut2
“antes”kata iel nyeplak
“pantes kenapa iel?”tanya cakka heran
“itu, dia kan bonceeng ify, pantes aja pulang duluan, takut banyak yang liat kali. Yah –you-know-lah”iel menjelaskan
“haha, ada-ada aja tuh orang. Keliatan picik ya kalo berhubungan sama adeknya”kata rio geleng-geleng

“makanya itu, kalo lo mau deketin adeknya, yah usaha sungguh-sungguh lah dan jangan sampe mengecewakan”kata iel menepuk pundak rio
“apa-apaan sih lo”rio merengut sendiri
“haha, ntar juga lo sadar yo”kata iel geleng2 sambil berjalan menjauh
Rio refleks ngejar iel
“agni pulang sama siapa?”tanya cakka basa-basi
“nggak tau, tapi biasanya dijemput”kata agni tengak-tengok nyari supirnya
“sama gw aja yuk, dijamin selamat sampe tujuan”kata cakka lagi
“nggak ngerepotin?”tanya agni yang sebenarnya udah mau aja
“nggak. Uah ayo”kata cakka menarik tangan agni
“eh bentar. Vi lo balik sama siapa?”tanya agni pada via
“itu supir gw udah nunggu. Bye”kata via menunjuk supirnya yang udah anteng didepan gerbang sekolah

***

“vin, lo putus sama nova ya?”tanya ify sambil merebahkan diri dikasurnya
“iya, kenapa?”tanya alvin yang ikut merebahkan diri sambil memainkan hapenya
“nggak, nih si nova sms gw, nuruh ngebujuk lo buat balik”kata ify lagi
“iya tau kok”
“loh gw kan blom ngasih tau”
“tapi kan tadi lo ngobrol sama temen-temen lo”kata alvin santai
“berarti tadi lo denger via ngomong apa?”tanya ify melotot
Alvin dengan entengnya mengangguk
“hahahahahahahahahaha”ify ketawa puas
“apa sih lo? Berisik”kata alvin menatap ify heran
“nggak, eh follback via dong vin. Plis”kata ify lagi
“...”
“ayo dong vin, search aja azizahvia. Plis ya vin. Demi gw nih”kata ify memelas lagi
“...”
“vin ayo dong. Pelit amet sih lo”kata ify lagi agak emosi
“udah. Liat aja”kata alvin santai
“serius? Huwaaa mau gw kasih tau via ah”kata ify menelpon via dan dispeaker
Via yang mengangkat telpon pun langsung heboh sendiri

“ifyy, huwaaaa gw difollback alvin”kata via diseberang
“iyaa, baru juga gw mau ngasih tau itu”kata ify tersenyum sendiri
“hehe, bilangin makasih yaa” kata via
“kenapa nggak lo mention aja”kata ify yang jelas-jelas pembicaraannya bisa didengar alvin (speaker on)
“takut, malu”kata via jujur
Membuat alvin sedikit geli
“hahaa, eh vin kata via makasih”ify dengan entengnya ngomong
“sip”kata alvin berbicara seadanya
“eh bentar, jangan bilang lo speaker”kata via yang aneh
“hehe, ketauan ya vi”tanya a=ify polos
“ya iyalah, suaranya beda. Udah ah tengsin kan. Awas ya lo fy besok”kata via mencak-mencak
“hehe piss lah vi. Cinta damai kita . bye”kata ify yang serem sendiri sama via
“nah itu tuh via vin, sama dia aja deh lo”kata ify enteng sambil memainkan handphonenya
“yaa, udah ah gw mau tidur siang”kata alvin menelungkupkan wajahnya ke bantal
“ah nggak asik lo”kata ify
Yang juga akhirnya ikut ketiduran..

***
Hiyawww, hancur yaa?
Hehe maaf -.-v
Comment kritik maupun saran sangat diharapkan..
Twitter : @dedejz
Fb : Dewi Juwita Susanti

Minggu, 24 April 2011

Emang Aneh Sih-Part 5

PART 5

“mau gw bantuin?” rio mengulang kata2nya lagi

“eh gak usah deh kak” kata ify sopan

“hhaha, lo keberatan gini, siniin separo bukunya biar gw bantu” rio rebut paksa

“yaah, ngerepotin kak” ify pura2 gak enak. Padahal udah mo loncat2 kesenangan dia

“ceileh gaya lo ngerepotin” rio godain ify

“hhaha. Gimana lo kak? Gak sedih2 amat kan” ify bka pembicaraan

“sedih kenapa?” rio heran pertanyaan ify

“upps. Keceplosan gw” ify gumam

“apaan? penasaran nih gw” rio maksa lagi

“jgn marah ya lo” ify mewanti2 dulu

“yoii. Kenapa?”

“masalah lo putus sama kak dea?” kata ify hati2

“ohh. Udah lah udh kejadian jg. Hebat yaah, mpe anak kls X aja tau. Tengsin gw” rio ngakak sendiri

“hhehe. Ya udah, makasih ya kak udah mau bantuin”kata ify sesampainnya dikantor dan udah naruh buku2

“yoii. Jgn sungkan ama gw” kata rio

“siip2. Kak follback twit gw dong? Pelit follback lo” kata ify yang udah mulai santai ngobrol ama rio

“bukannya gitu. Gw Cuma gak mau timeline penuh ama orang2 yg gak gw kenal. Sip ntar gw follback” kata rio

“ya udah, gw duluan yaa fy. Bay” kata rio ngejar iel yg dia liat lagi liatin dia waktu jalan ama ify tadi



“ngapain lo ninggalin gw tadi? Ama shilla gw dilupain. Parah lo”kata rio mencak ke iel

“hhaha, sorri bro. pdkte lah gw. Trus tadi lo jalan ama siapa?” Tanya iel pura2 gak tau

“ooh, adek kls kita. namanya alyssa ato ify” kata rio lumayan lengkap

“kenal dimana lo?” iel senyum

“kmren gw ke danau trus ketemu dia yg lagi ngomong sendiri dibelakang pohon. Ada rio rionya gitu. Gw samperin soalnya gw kira nyari gw. Ternyata nyari kucingnya yg ilang” kata rio

“oh yaaa? Hhaha” iel ngakak sendiri

“napa lo bro?” kata rio

“gak. Kayaknya dia cocok ama lo deh” iel ngasal

“freak. Aneh lo” rio Cuma ketawa

‘fy fy, smkin ykin gw kalo lo suka sama rio. Kucing apaan jg? Mang lo melihara kucing. Megang aja gak mau lo. boong yg realistis dong’ iel ngomong sendiri dalam hati sambil ngakak

“udah ah, kesambet lo ya. balik kekantin yuk. Cakka ma Alvin nunggu ntar” kata rio maksa iel jalan

“siip” iel ngkor dibelakang rio


***_***

“ eh vin, bilangin adek lo dong. Mintain no’nya agni. Gw kandung suka nih ama dia” cakka mohon2 sama alvin

“ogah. Minta sendiri lo sono” kata alvin

“serius lo? Boleh gitu” kata cakka kesenengan

“minta nope temennya kan?” kata alvin heran sendiri sama pertanyaan cakka

“ya sekalian lah sama nope adek lo” kata cakka nyengir

“nyari musuh lo” alvin mandang tajam

“maigat. Calm down boy. Kagak. Gw takut ama lo. Makanya mintain plis”kata cakka yg serius abis

“iya dah. Entar ya kalu adek gw mau ngasih. Nggak janji gw” alvin nyengir lagi

“sial. Pokoknya harus dapet. Gw tunggu besok hasilnya cakka ngancem


“woy, ngapain bro?” kata iel yg liat mimik serius cakka

“nih, mau pedekate ama cewe tp kagak ada nyali”kata alvin

“ah elah. Kagak kayak gitu jg kali” cakka pura2

“ah bodo deh. Eh gw duluan dulu yaa. Mau ke perpus. Tadi diingetin sama temen” kata iel ijin cabut

“weeh, anak perpus bro. Temen? Pasti nggak sembarangan nih” kata rio

“hehehe, shilla yo” iel nyengir salting

“pantes. Yowes lah. Gutlak bro. Cepet jadian lo”kata cakka

“amin. Ah lo emang sohib”kata iel lagi

“iya do’ain gw juga biar cepet jadian ama temennya ify”kata cakka

“eh bentar2, ify? Kayak ... “ rio mikir sendiri

‘aduh oon banget sih lo yo. Telmi’ iel nyengir sambil ngejauh pergi

“kayak siapa yo?”kata alvin yg penasaran ngungkit2 adeknya

“gak. Kayak kenalan gw. Ya udah lah, ke kelas yuk” kata rio yg gak mau terlalu ambil pusing

“yuk. Udh kenyang jg gw” alvin beranjak diikuti cakka.

***

Alvin baru aja masuk kamar waktu dia liat hape ify geletakkan di atas kasur

Setelah meletakkan tasnya alvin segera ngibrit sebelum adeknya ini dateng

Eh namanya siapa?agni gitu kan. Ah kagak ingat. Tapi iya deh kayaknya

Cklek
“ngapaim lo pin?” tanya ify heran melihat alvin duduk di ranjangnya

“eh?” alvin yg kaget udah kepalang basah Cuma bengong

“lah? Megang hape gw lagi. Ngapain lo. Mau minta pulsa ya. Kagak boleh!” ify encak2 sendiri

“ enak aja. Emang gw kagak mampu beli. Ini, mau ngejalanin mandat cakka. Dia minta nope temen lo katanya” alvin mau tak mau harus jujur

“siapa? Temen gw kan banyak. Emang elo yg kemana2 runtang runtung ber 4 doang”

“agni kalo gak salah”

“wah, si cakka suka sama agni?”

“keliatannya. Udah ah, mana nopenya alvin maksa

“emm, ada syaratnya dulu”

“apaan?”

“traktir makan. Sekalian jalan sore, gmn?”

“ogah jalan ama lo”

“ya udah. Minggir lo. Gw mau tiduran” ify mendorong tubuh alvin

“eh eh, ya udahlah. Daripada ntar cakka yg minta langsung ama lo” kata alvin nggak sadar

“emang kenapa?” ify heran sendiri sambil menyerahkan hapenya yg ada nope agninya

“eh nggak papa” alvin langsung nyatet ke hapenya dan ngibrit ke ranjangnya trus masang headset.

“aneh. Freak!” ify merutuki kakanya

Tiba2 sebuah bantal melayang dan mendarat sukses dikepala ify

“gw denger” kata alvin waktu ify memandangnya sambil ngulas2 kepala

“hehehe” ify malah nyengir dan melanjutkan aktivitasnya, rebahan

***

“nih cak” alvin menyodorkan hapenya pada cakka

“apaan?”tanya cakka bengong

“lo kagak mau? Yaudah” alvin berniat buat narik hapenya lagi tapi udah direbut cakka

“wehh, no’nya agni. Ah terima kasih sekali alvin”kata cakka sok manis sambil ngesave nopenya agni dihape

“eitss, nggak ada yg gratis” kata alvin sambil tersenyum (yah setidaknya ungkapan ada udang dibalik batu itu selalu berlaku)

“maksud lo?” cakka heran

“bayar dong. Gw mau ngajak ify jalan” kata alvin enggan

“weh kakak yg baik. Tumben pit” iel jadi ikut nimbrung mendengar nama ify disebut, padahal tadi dia sedang asyik bermain basket bersama rio

“sial lo. Tuh, sebagai imbalan dia udah ngasih nopenya agni. Nah maka dari itu, sebenarnya gw gak diuntungkan sama sekali karena bisnis itu. Untung aja kagak, mau2nya gw rugi. Ayo cakk, bayar” kata alvinn buru

“dasar. Perhitungan lo”kata rio yg sekarang juga ikut2an nimbrung

“emm. Yowes lah, gw cabut dulu ya. Sorry gabisa main ampe maghrib” kata alvin beranjak

“sip” cakka menjawab sesuka hati dan sekarang dia asyik menyusun kata2 untuk mengirim pesan ke agni agar tidak terlihat norak!



“tumben si alvin mau ngajak adeknya ya yo” kata iel mancing

“iya ya. Emng biasanya kagak yel?”tanya rio heran

“ya enggaklah. Dia kan nggak mau kalo ify ketahuan adek dia”kata iel menjelaskan

“kenapa iel? Ify yah. Astaga gw belom ngefollback dia” rio nepuk jidat dan kemudian mengambil hapenya dikantong

“kenapa lo?”

“enggak. Terusin cerita lo tadi. Kenapa alvn nggak mau orang tau kalo dia punya adek?” tanya rio lagi

“soalnya, alvin nggak mau adeknya disakiti sama musuhnya. Lo tau sendiri kan musuh atau orang yg nggak suka kita itu banyak. Nah dia nggak mau orang2 itu malah gunain ify sebagai alat buat balas dendam ke dia” kata iel menjelaskan

“Cuma itu?” rio masih asyik dengan hapenya

“iya, mungkin nurut kita sih simple. Tapi nggak tau lah alvin. Lo ngapain sih?” iel heran dengan tingkah rio

“hah? Ini gw mau ngefollback kenalan baru gw, yg ketemu tadi disekolah. Tp gw lupa nanya usernya siapa” kata rio nyengir

“oon! Namanya siapa?” iel yg sebenarnya udah tau ttp aja pura2 nggak tau biar mancing rio mikir sendiri

“alyssa. Ify gitu”

“ya udah cari” kata iel

“tapi kan following gw banyak iel. Masa iya gw nyari satu2. Iya kalo dia diatas2 aja. Nah kalo dia udah lama ngefollow, abis pulsa gw ntar nyari” kata rio

Gubrak!

“ya udah. Rasanya di following gw ada deh yg namanya ifyalyssa. Cari aja. Kali aja itu” kata iel sambil beranjak hendak memainkan bolanya kembali

Rio ngangguk2. Waktu ketemu user itu. Dia buka dan liat gambarnya. Emang ify.
Segera dia tekan kata follow

“eh iel, btw kok lo ngefollow dia sih. Lo kan nggak mau ngefollow orang yg nggak lo kenal” kata rio ikut beranjak sambil merhatiin profile nya ify

“iya ya. Berarti gw kenal dong ama dia” iel manggut2

“astagaa. Jangan2...” rio masih berkutat dengan hapenya

“kenapa lo?” tanya iel

“nih stat ify terbaru. Jalan2 sama @alvinjonathan” kata rio membacakan

“hhaha. Terus?” iel ketawa juga akhirnya

“ dia? Adeknya alvin?” kata rio nanya

“ baru nyadar lo. Dasar oon” iel malah asyik dengan bolanya

“demi apa gw kagak tau” rio geleng2 kepala

“pantes aja alvin kagak mau orang2 tau dia adeknya. Cantik sih” rio ngomong sendiri

“weitss, lo suka?” tanya iel

“enggak. Biasa aja sih. Kan gw baru putus” kata rio

“yah, cinta bisa datang karena terbiasa. Let’s see”

“ngomong apaan lo? Gw nggak denger” kata ro mendekati iel

“nggak. Ya udah kita main. One by one. Biari aja cakka noh lagi gila senyam senyum sendiri sama hapenya” kata iel

Akhirnya mereka main basket berdua doang -_-

***

“ayo fy, cepetan. Ntar keburu malem” alvin udah nangkring dimotornya

“nggak pake mobil vin? Ntar rambut gw rusak lagi” ify mencak2

“naik ato nggak jadi?” alvin jawab tegas

“iyaa”kata ify sambil berpegangan di pinggangnya alvin

“mau kemana ini?”alvin mulai menjalankan motornya

“kita ke cafe “Enjerion” aja vin. Gw penasaran nih, baru buka” kata ify

“buset, lo up to date gila masalah begini. Ya udah, dimana cafenya?”

“di Jl Gejayan depan Book store”

Setelah itu alvin tidak menyahut dan sibuk mengemudi menuju alamat yang dimaksud


“yuk kata ify ketika turun dari motor alvin
Mereka berdua beranjak masuk kedalam tetapi baru saja memasuki cage itu, tiba2 suara familiar menyapa ify. Sontak ify mencari sumber suara dan langsung sumringah ketika mendapati Via melambaikan tangan kearahnya.

“halo vi, lo disini?” ertanyaan konyol keluar dari mulut ify

“iyaa, cafe tante gw. Lo kesini sama??” pertanyaan via menggantung karena dia udah ditatap alvin dari tadi

“iya, alvin nih mau traktir. Vin ini temen gw namanya via”kata ify pada alvin

Via gugup sekali, dicobanya tersenyum sedikit sambil menatap alvin, tetapi mendapati tatapan alvin yang mmengamati profile nya secara tajam membuat nyalinya ciut.

“ya udah vi, gw kesana dulu yaa. Lo mau gabung?” tawar ify

“enggak deh fy”tolak via halus

“ya udah, dadah sayang”kata ify berbalik badan dan menuju kursi dipojokkan, alvin sempat diam sebentar memandang ify lalu kemudian berlalu.

Sivia lebih memilih pulang karena berasa daritadi diperhatiin alvin melulu, andai aja alvin nya senyum mah dengan senang hati via duduk di cafe itu, nah ini, alvin malah natap tajam. Keki juga lama2 digituin.

“eh vin, gw ke toilet bentar yaa. Kebelet” kata ify berlalu

Alvin sibuk mengedarkan pandangan, tiba2 hape ify berbunyi tanda sms masuk

Alvin yang memang sedang tidak ada kerjaan langsung mengambil dan membukanya.
Tertulis nama Sivia disana

Fy, demi apa alvin gitu banget sih liatin.
Gw pulang yaa, nggak pamit, takut ama kakak lo. Tapi titip salam yaa
Hhaha *canda sayang

Alvin tersenyum melihat itu, dan segera mengetik balasan.

Salam balik (:

Dan dia mengetik tombol send lalu meletakkan hape ify kembali pada tempatnya..

***

Ify merebahkan diri di kasurnya setelah pulang dari cafe tersebut.
Iseng2 dia mengonline kan twitter nyaa. Mengupdate status :
Baru pulang jalan sama si apin. Kenyang. Thanks bro! ;;)

Mencek ke profile dan followersnya bertambah.
Ketika mendapati nama @riostevadit disana, entah kenapa ify ingin lonjak2 sendiri

Dan ketika kembali ke timeline dia mendapati RT an dari rio.

@riostevadit wedeh, asik dong. Udh gw folbek tuh RT @ifyalyssa: Baru pulang jalan sama si apin. Kenyang. Thanks bro! ;;)

Ify senyum2 sendiri. Tapi tiba2 di tegur oleh alvin.
“kenapa lo?” tanya alvin heran

“nggak. Mau tau aja lo” kata ify sambil memeletkan lidahnya

Ify memilih me’mention rio
@riostevadit iya kak. Thankies 

...


Kalo mau ngoment ato apa silahkan sajaa
Fb : Dewi Juwita Susanti
Twitter : @dedejz

Sekedar pemberitahuan, saya lebih sering ol twitter, jadi maaf kalo yg di Fb jarang ke bales wall nyaa.
Sangkyu :

Emang Aneh Sih-Part 4

PART 4
“kak rio dimana yaah? Kata ify nyetir sambil ngelamun

Tiba2 motor nyerempet mobilnya dan ngenaiin spion mobil ify. Ify langsung ngerem mendadak.

“sialan. Apalagi sih nih”ify mandang pengendara yg tetep aja nerusin motornya. Tapi ify kenal.. yahh kayak motor rio

Ify langsung nge’gas dan buntutin tuh motor.. yah buntutin rio..



@DANAU

Rio memarkirkan motornya, dia jalan nuju pinggir danau dan tiduran disana

Ify ngintip dari balik pohon.

“heh? Masa lo selemah itu jadi cowok?”ify mencak2 sendiri

“pengen ngibur lo sih, tp masa iya gw dateng2 sksd”ify nyender d’pohon capek ngintip mulu

Waktu ify mau ngintip lagi,

“lho, mana rio nya?” ify kelabakan sendiri kehilangan jejak


Tiba2 seseorang menepuk pundaknya dari belakang

“lo nyari gw?” suara itu membuat ify langsung berbalik badan dan menatap lawan bicaranya

“hah? Eeee”ify jadi gagap seketika

“lo nyari gw?”ulang cowok itu lagi

“mang lo rio?” pertanyaan bodoh keluar dari mulut ify

“iyaa, gw rio. Lo siapa?” Tanya rio balik

“gw Alyssa. Panggil aja ify. Ooh lo rio juga”kata ify sok kagett

“iya. Mang lo nyari rio apaan?”Tanya rio penasaran juga

“mmmm, kucc.. iya kucing gw”kata ify

“astaga. Nama gw sama kayak nama kucing”rio nepok jidatnya sendiri

“ify hanya terkekeh garing, iya juga sih. Masa kucing namanya rio—

“trus mana kucing lo? ilang?”rio nanya lagi

“gatauu. Iya kalii. Biarin deh. ntar dia juga balik sendiri”ify mencoba tenang

“ooh, eh perasaan muka lo gak asing deh”rio ngingat2

Ify udah lonjak2 dalam hati “berarti rio perhatiin gw jugaa. Lalallalaa^”

“tapi ga inget deh. oya, lo sekolah dimana?”Tanya rio

“gw SMA cakra kak, adek kelas lo”ify nyeplos ajaa

“ohh, lo tau gw. Pantas aja gw pernah liat lo. disekolah kali yaa. Kls brp lo?”Tanya rio lagi ngajak ngobrol

“kls X-4”kata ify sok cool sumpahh

“mmm”rio kembali mandang danau

“ngapain lo kak disini? “ify sok gatau lagi

“mandang danau..”rio jawab enteng

“ebuseet. Ngapain lagi dong gw. Ahh, pulangg deh”ify ngomong sendiri

“kak, gw balik duluan yah”ify pamit ke rio, soalnya kalo disana kelamaan bisa mati gaya dia

“yoii, eh kucing lo gmn? Ilang sekalian ntar”rio ngingetin

“eh iyaa. Ntar dia pulang sendiri kok. Kalo kakak liat suruh pulang ya kak”ify ngomong gak nyambung dan langsung ngibrit

“huh, emang gw punya kucing. Liat aja geli sendiri. Hiih “ ify bergidik sambil memasuki mobil jazz hitamny


888_&&&

“dateng dari mana lo? balik jam segini?”Alvin menyambut ify dengan tatapan tajam

“serah gw dong. Lo aja pulang tengah malem gak knp2. Gw pulang jm 8 aja diributin”ify merebahkan badannya dikasur empuk miliknya

Alvin membangunkan tubuhnya yg dari tadi berbaring pewe

“kita beda. Lo itu cewek. Gak bisa jaga diri” Alvin mulai protektif

“ah masalah gender yah ternyata” ify memejamkan matanya

“serah lo. eh rio putus ama dea vin” ify ngajak Alvin ngomong

“tau dari mana lo? trus ngapain lo ngurusin mereka? Jangan2 lo suka lagi ama rio?” hujaman pertanyaan Alvin bikin ify nganga

‘ebuseet, bacot lo vin parah dari pada emak2’ pikir ify

“hah? Gw tau dari dea. Tadi ketemu d’eskul padus dia dianterin cowo barunya” kata ify sebiasa mungkin

“trus ngapain lo urusin? Lo suka sama rio?” Alvin tetep curiga

#omaigat emang segitu keliatannya dari muka gw? Ify ngelamun sejenak

“gak. Emang knp?” ify berkilah

“gak. Jangan sampai lo suka sama temen2 gw. Mereka itu gak ada yang benernya” Alvin menasehati

“iya termasuk lo kan” ify menjulurkan lidah
Alvin hanya nyengir.

“eh tapi masih lebih bagus rio lagi kelakuannya ketimbang elo” ify godain Alvin lagi

Sukses bantal tidur Alvin terbang kearah muka ify

“gak kena wey” ify melet

“sini ulang. Lempar bantel gw” pinta Alvin

“ogah, salah sendiri dilempar. Malam ini lo tidur tanpa bantal” kata ify memegang erat bantal Alvin

“oggaaah. Siniin” Alvin dan ify jadi rebut2an bantal sambil ketawa2 ngakak.
Baru malem ini ify ngerasa deket sama Alvin.
Ternyata NOT BAD 

***_***



“lo putus ma dea yo?”Tanya Alvin yg ngeliat rio suntuk mulu dikelas tadi

“lo tau dari mana?”Tanya rio, sedangkan cakka dan iel bengong baru tau

“mmm, udah kesebar kok” Alvin bokis

“oyaaa, berarti dea ember dong” cakka berpendapat

“gk gitu juga kali. Mungkin aja emang udah tercium public” kali ini iel berpendapat ngasal

“lo pikir rio artis?” Alvin noyor kepala iel

“kemarenkan waktu padus dea amaa cowok, pacar baru mungkin. Nah karna itu anak2 udah pada tau”Alvin menceritakan yg didengarnya dari ify dengan sedikit editan tanpa memuat nama informannya.

“oyaa, beuh udah gw bilang. Dea pasti nyari yg lebih baik” cakka mangut2

“maksud lo? gw kurang baik?” tatapan rio udah kayak mau nelen

“bukannya kurang yo? Malah gak baik” kata cakka sok polos yg langsung dapet jitakan bertubi2 dari rio

“hhaha. Mampoos lo kka”iel ngakak parah

“eh yel, temenin gw k’TU dong” rio narik tangan iel

“buseet mau indiaan lo berdua” cakka jeplak lagi

“lo pikir?”rio masih suntuk

“gak ngajak2 gw ama Alvin yo?”cakka tetep aja bacot

“lo berdua lagi makan kan? Males gw nunggu lo berdua selesai”rio nyengir

“sial?an’ Alvin ngunyah pentol baksonya



“ngapain yo? Tumben lo mau k’TU?” iel heran

“mang knp?”rio balik heran

“gak, biasanya kan lo males. Abis kesurupan lo? ato jangan2 gangguan jiwa abis putus dari dea” iel jeplak jg dan langsung dapet hadiah jitakan dari rio

“tadi gw telat kan, disuruh ngambil absensi d’TU sebagai hukuman”kata rio

“whahahaha, pantess. Gw kirain knp” iel ngakak

“eh bentar ya” sesampainnya d’dpn TU rio masuk



“hai shill” spa iel yg baru ngeliat shilla keluar dari TU

“hai, ngapain yel?” shilla senyum ramah

“nih nemenin rio ngambil absen. Lo ngapain shill?” iel mulai menggencarkan pdktnya

“ngambil spidol kelas. Udah mau abis”

“weeh, rajin yaah”iel muji lagi

“biasa ajaa yel. Oya, gw k’kls dulu yaa” sshilla pamit

“gw anter yuk. Sekalian bareng” kata iel

“lo kan bareng rio. Trus dia gimana?” shilla heran

“dia bisa balik sendiri. Gak bakal ilang kok”

“oh ya udah kalo gitu. Yuk”


Rio keluar dari ruang TU
, dia melihat Gabriel dan shilla belok ke kanan

“heh? Sial si iel maen tinggalin aja” kata rio

Rio berjalan menyusuri koridor sendirian, dia ngeliat cewek yg lagi sibuk bawa buku2 yg kayaknya harus dikumpulin ke kantor. Cewek itu familiar buat rio.
Iyaa, cewek yg ketemu dia di’danau kemaren


“mau gw bantuu?” rio mensejajari langkah ify

“ehhah? Aduh” kalimat gaje keluar dari ify secara spontan. Dia speechless sendiri disamperin ama rio

“mau gw bantuin?” rio mengulang kata2nya lagi..

---------------------------------
To be continue

Emang Aneh Sih-Part 3

Part 3

“lo napa yo lemes gitu maen”tegur cakka setelah mereka istirahat main basket dipinggir lapangan

“heh? Gw bingung sama dea bro”kata rio heran yg emang selalu menceritakan semuanya pada temen2nya itu

“kenapa lagi? Lo ragu sama dia? Perasaan kata lo udah cinta mati”iel aneh sendiri

“gw ngerasa dia rada gimana gitu sama gw. Beda ama yg dulu. Tadi aja dia nyuruh gw pulang aja. katanya dia capek bner abis disekolahan tadi” rio to the point

“perasaan tadi lo happy2 aja”cakka heran sendiri

“gw lagi kepikiran ini OGEB”rio kesel sendiri

“siapa tau dia capek beneran. Udhlah positif thingking bro”apin buka suara

“gw punya firasat buruk sih. Kalo gw diputusin gimana?”rio nanya sambil mandang temen2nya

“dunia bukan dia aja cewek bro”cakka menaikan alis

“cari lagi lah. Bukan jodoh itu namanya”apin merebahkan dirinya dilapangan

“yoi. Siapa tau jodoh lo bukan dia. Orang2 yg disekitar lingkungan lo mungkin yg ternyata jadi jodoh lo”iel pura2 asal ngomong, padahal

“siapa? Contoh?”rio mandang iel

“tetangga lo mungkin atau kenalan gw, cakka, ato apin malah”iel makin ngawur tapi gak ada yg nyadar

“kenalan kalian? Temen lo pada maksudnya. Siapa sih yg kagak gw kenal dari temen lo pada”rio nyengir heran

“hhaha. Siapa tau lo jodoh ama sodara kita”kata iel menunjuk apin, cakka, dan dirinya sendiri

“sodara cakka kan cowok. Masa iya gw maho”rio jadi ngakak gaje, yg langsung dapet toyoran dari cakka

“walaupun lo maho gw juga kagak mau punya adik ipar kayak lo” cakka mencibir

“hhaha. Gw jg kagak mungkin, lo mau emang ama Tania adek gw yg masih kecil gitu. Tapi Alvin mungkin sih”kata iel nge’sok muka tanpa dosa

“ooh. Emang ify udah gede?”rio heran sendiri

“yoii. Cakep yo. Kalo gak duluan suka temennya udah gw embat tuh”kata cakka ngasal yg langsung membangunkan Alvin dari tidurnya

“maksud lo apa? Gw kagak mau ya punya adik ipar kayak lo. musibah”Alvin noyor kepala cakka

“wakakakaka. Heh? Bagi orang2, kenal ama gw aja udah anugerah tau bro”cakka merangkul pundak Alvin

“najis lo”Alvin melepaskan diri

“heh? Lo lo bukannya pada bantuin gw. Udah ah balik yu. Gw gak mood”kata rio

“alah lo yo. Jangan lemah Cuma gara2 cewek. Sejak kapan lo begini”Alvin heran

“gw udah cinta ama dia vin. Gw serius. Moga aja langgeng deh”rio berjalan diikuti yg lain

“kalo gak kenapa yo?”cakka bertanya asal yg sukses dapet plototan dari rio dan tatapan ‘rasain lo!’ dari Alvin dan iel yg udah kabur duluan

***_***


“fy, kak dea tuh”via menunjuk dea yg lagi berdiri diambang pintu kelas mereka

“emm, ada yg ikut padus gak disini? Kalo ada dimohon keluar bentar yaa”dea berkata sopan

Ify langsung loncat keluar. “ag, vi. Ayoo” ify langsung narik 2 temennya itu

“ya elaah fy, smngt 45 bener lo”agni jalan males2n



“hai. Sore ini ke sekolah bisa kan? Ada lombaa jadi kita harus ngomongin ini sesama padus”kata dea lembut

“ooh, bisa kok kak. Tapi kenapa gak sekarang aja”kata via ngasal. Kan lumayan tuh kalo sekarang mereka gak belajar kimia deh jadinya. Hhaha

“pada belajaran. Gak enak kalo harus keluar. Lagi pula kalian kan lagi belajar kimia”kata dea senyum

“kok kakak tau?” pertanyaan tolol terlontar dari mulut ify

“ya iyalah. Ibu sisi kan guru aku waktu kelas 1 dulu”kata dea tersenyum lucu

“hhehe. Iyaya”ify jadi garuk2 kepala yg gak gatel sama sekali.

“ya udah. Ditunggu soree yaa.”dea pamit dan berjalan menjauh

“eh, kita bolos yukk”ajak agni yang langsung dapet tatapan setuju dari via dan ify

“ayoo. Kekantin. Laper gw”kata ify menarik via dan agni menjauh dari depan kelas mereka


“hai sayang. Duduk sini yuk.ngumpul ama kita”kata nova yg ngeliat ify masuk kekantin

“ehh. Iyaa. Kita disana aja kak. Gak enak ganggu”kata ify yg langsung ngeloyor kemeja ujung

“buseet. Lumayan banyak juga yaa orangnya. Padahal masih 20 menit lagi istirahat”kata agni setelah duduk dikursi kantin

“yoi. Untung belum keabisan tempat”via menyeruput jus yg udah dia ambil entah pesanan siapa dari bu kantin tadi. Nyerobot judulnya siih -___-


“eh, cakka”kata agni sambil merapikan dandanannya

“udah deh. dikaya gimana in jg tampang lo gak berubah”ify nyantai aja jawab

“sialan lo. bener yah. Tuh ada rio dibelakangnya”kata agni nunjuk ke depan kantin

“aahh. Sialan. Gw ancur banget lagi”kata ify mengeluarkan cermin dari kantongnya


“hai adik adik”kata cakka pada ify cs

“kak cakka”kata ify sok kaget. Padahal dia lagi gugup abis gara2 rio ngekor dibelakang cakka

rio ngambil air mineral botol kea rah meja kantin dan meninggalkan cakka yg nyetop dimeja ify



“eh, nama lo siapa?”kata cakka pada agni

“agni kak”kata agni senyum manis.

Cakka bengong bentar.

“gw gak ditanyain?”via manyun

“eh iya deh. nama lo?”cakka bersikap adil

“viaa. Sivia kak”kata via juga

“yuk kka. Udah nih”rio membawa 4 air mineral ditangannya (banyak amet yaah. Tau deh gimana bawanya. Namanya juga imajinasi saya. #abaikan)

“ya udah. Gw duluan yaah”kata cakka menyusul rio berjalan

“siapa tadi kka? Jiwa playboy lo kambuh lagi. Anak baru kan tuh”kata rio heran pada cakka yg akrab ama ify cs tadi

“sialan lo. tadi adeknya sipit loh”kata cakka pada rio

“oyaa. Yg mana? Lo gak ngasih tau gw sih”kata rio kecewa (?) ngapain juga kecewa.. ahh tauu deh


“lo gak nanya _----__--_”




“fy, aku duluan yaah. Minuman ma makanan kalian udah aku bayarin kok”kata nova mendatangi meja ify cs

“ya ampun kak. Nyusahin deh. berapa?? Biar aku gantii”kata ify acting sumpahh

“gak usah.. masa sama adek sendiri itung2 sihh. Aku traktir kok”kata nova sok manis

“makasiih banyak kak”kata ify, agni, dan via barengan

Nova berjalan menjauh


“hhahaha. Asiik gila gini. Hemat uang saku deh jadinya”kata agni tertawa riang

“iyaaa. Sering2 ajaa”kata via ikut tertawa

“yoi. Tapi kata2 dia itu loh..
Sama adek sendiri masa itung2n. apa deehh.
Apin aja sama gw itung2n banget banget banget’n..” kata ify lebehh

Agni dan via ngakak liat tampang ify


***_***


PULANG SEKOLAH..

“yo, bisa kita ngomong?”Tanya dea pada rio yg lagi ngobrol ama cakka, iel, dan Alvin diparkiran

“iya dong sayang. Ngomong apa?”Tanya rio sambil menjauh dari iel, cakka dan apin

“emm, di sana aja deh”dea menunjuk koridor yg udah sepi

“ya udah ngomong aja”kata rio mempersilahkan dea ngomong waktu udah nyampe

“emm, gw mau kita udahan sampai disini aja io”kata dea menatap rio lembut

“hah? Kamu kenapa?”rio heran sendiri

“kita cukup jadi temen aja yaa sekarang”kata dea

“apa alasannya? Perasaan kita baik2 aja. gak ada masalah apapun”rio emosi gak terima

“dengerin aku. Kamu emang cowok yg baik. Tapi ada beberapa hal yg gak aku suka. Dan aku rasa emang harus cukup sampai disini”dea memberikan pengertian pada rio

“apa yg gak kamu suka? Aku bisa ngubah kok. Asal kita jangan putus”rio melunak

“sikap kamu disekolah. Jujur aku sekarang lagi deket sama seseorang yg jelas lebih baik dari kamu dimataku”dea udah mau nangis

“ooh. Jadi ini ada hubungannya sama cowok lain”rio nangkep maksudnya

“..” dea gak jawab

“kamu selingkuh?”rio membentak kali ini

“gak. Aku gak pernah selingkuh. Bahkan aku lebih milih nyelesein masalah kita dulu baru lebih deket sama dia”kata dea membela diri

“okee. Kalo ini mau lo. kita putus”rio meninggalkan dea dengan wajah kesal. Dan segera ke parkiran memacuu motornya meninggalkan sekolah

“maafin gw yo. Tapi bukankah gak ada salahnya nyari yg terbaik dalam hidup. Dan itu bukan lo. sebelum lo tersakiti lebih baik gw jujur duluan.”kata dea bergumam sambil berjalan kearah gerbang.


***_***


“fy, gw otw nih. Tungguin ya digerbang”kata via menelpon ify dan langsung mematikan telponnya

“buseet. Gw kecepetan nih. Mana sekolahnya masih sepi. Lama banget sih anak padus pada dateng”ify mencak2 sendiri

Tiba2 sebuah mobil memasuki gerbang sekolah. Ify yang lagi dipos satpam Cuma ngeliatin doang. Ada dea keluar dari mobil itu. Tapi bukan sama rio


“makasih yaa udah repotin. Pake acara nganter segala”dea tersenyum bahagia

“iyaa. With pleasure my princess”cowok itu ngegombal dikit

“siapa princess kamu?”dea pura2 gak tau

“kamu lah. Kamu mau kan jadi princess aku. Jadi orang yg sllu ada disamping aku”kata cowok itu yg nembak dea dengan disaksiin ify dari pos satpam

Muka dea merah. Dia hanya mengangguk dan tersenyum manis

Ify shock sendiri.. berbagai pertanyaan muncul di otaknya.. semua berhubungan dengan rio rio rio rio

“ya udah aku pulang dulu yaa. Ntar jam 5 aku jmput lagi”laki-laki itu masuk kemobil

Dea melambaikan tangan dan berjalan menuju koridor. Tapi dia udah dipanggil sama ify

“kak deaa”ify berlari menghampiri dea

“heii. Udah dateng yaa?”dea tersenyum manis

“udah lah kak. Dari acara penembakan tadi juga”ify menggoda dea

“astagaa. Kamu liat.. aduh malu sumpah”kata dea

“hhaha. Gak papa kali kak. Tapi aku boleh nanya gak?”kata dea

“boleh dong. Oya, nama kamu siapa?”dea tersenyum

“ify kak. Emm, setau aku bukannya kakak pacaran ama rio?”kata ify hati-hati

“kamu kenal rio? Aku udah putus tadi siang fy”kata dea jujur

“iyalah. 1 sekolah jg tau kalo kakak pacaran sama rio. Lagipula dia temen kakak aku”kata ify

“ooh. Kakak kamu siapa? Kali aja aku tau”

“Alvin kak. Sekelas ama rio jg”kata ify

“astagaa. Kamu adeknya Alvin”dea geleng2

“kenapa kak? Aneh yaa”ify nyengir

“lumayan sihh.”dea nyengir

“kenapa putus kak? Trus tadi siapa?”ify bertana layaknya temen akrab sama dea

“gak cocok lagi dek. Tadi namanya debo. Pacar sekaligus temen kecil aku dulu”kata dea jujur

“ooh. Gak cocok gimana? Trus waktu kak rio diputusin gimana kak?”sumpah ify penasaran banget

“aku lebih nyaman sama debo fy. Jadi aku lebih milih dia. Rio sih gak terima. Kamu akrab sama rio ya?”Tanya dea balik

“gak kak”ify jawab cepet

“masa sih. Trus kenapa kamu khawatir banget keliatannya.jgn2 kamu suka lagi”goda dea yg berhasil bikin pipi ify bersemu merah

“nah kan bener. Hhaha. Deketin rio gih. Kayaknya dia butuh seseorang sekarang”kata dea

“kakak gak marah?”ify menatap dea heran

“marah? Gak lah. Kalo masih sayang emang iyaa. Tapi ini udah pilihan aku fy. Aku milih debo buat aku sekarang. Dan rio? Dia berhak dapetin cewek yg lebih baik dari aku”kata dea dewasa

“ini yg bikin aku gak pernah bisa benci sama kak dea” ify bergumam sendiri



Setelah rapat padus usaii, ceritanya d’skip lah yaa 

“fy, lo balik sama siapa?”Tanya via melihat ify tegak-tengok gaje

“pake mobil lah. Noh”kata ify menunjuk mobilnya yg terparkir

“trus ngapain lo tengak-tengok?”agni heran sendiri

“hhehe. Gak papa. Ya udah gw balik dulu yaah switty2 hunny bunny muah”kata ify ngibrit ke mobilnya dan menyetirnya meninggalkan sekolah



“kak rio dimana yaah? Kata ify nyetir sambil ngelamun

Tiba2 motor nyerempet mobilnya dan ngenaiin spion mobil ify. Ify langsung ngerem mendadak.

“sialan. Apalagi sih nih”ify mandang pengendara yg tetep aja nerusin motornya. Tapi ify kenal.. yahh kayak motor rio

Ify langsung nge’gas dan buntutin tuh motor.. yah buntutin rio..

Emang Aneh Sih-Part 2

PART 2

“fy, jadikan nih sore?”Tanya agni ketika mereka sedang berjalan menuju ke parkiran

“ya iyalah jadi. Mau dapet nol ntar kalo tuh makalah kaga dikerjain”ify nyeplos mulu

“iyee. Ntar gw ma agni jam 4 kerumah lo. Eh apin ada dirumah kaga?”Tanya via nyengir

“heh?otak lo kebaca..”ify melengos ke via

“hhaha. Kakak lo cakep banget sih fy”kata via gak nyadar

Gak nyadar apa? Let’s see

Alvin tiba2 aja duluin jalan ify cs yg asik ngobrol jadi gak nyadar jalan kayak siput. Ohoo, Alvin denger tuh. Tapi disamping Alvin udah bertengger si nova sang pemilik Alvin sekarang

“buseet vi, kedengeran Alvin kaga tuh?”agni takjub

“huaaaaa, tengsin”via langsung loncat2 gaje

“whahahha. Udah ah. Cuekin aja. gak usah dipikirin”ify berjalan menuju mobilnya.


***_***

“vin, anterin mama dong bentar ke supermarket”mama membuka kamar Alvin.

“aduuh, Alvin masih ngantuk ma”kata Alvin dengan muka bantalnya yg baru aja merebahkan diri dikasurnya

“ayolah. Sebentar ayo”mama narik2 alvin

“ify aja noh”kata Alvin yg melihat ify rebahan diranjangnya dengan pewenya sambil mencet2 hape

“ify lagi sibuk. Ayo antar mama”mama berhasil narik Alvin yg dengan malas2an mengucek matanya

“sibuk dari mana? Sibuk mainin hape”Alvin mencibir

“ify mau kerja kelompok. Bentar lagi temennya dateng. Kamu kan lagi free”mama tetep keukeuh

“aku juga janjian mau basket ama anak2 mah. Ntar aku dijemput”Alvin bikin alasan

“ntar suruh nunggu bentar. Ify bilangin yah. Ya udah kamu ganti baju guh cepet”mama mendorong Alvin lagi

Alvin melengos dan mengganti bajunya. Ify hanya cekikikan sendirii. Waktu Alvin mau keluar kamar, dia liat ify lagi senyum2 gaje

“seneng lo”kata Alvin sambil menutup pintu, tawa ify langsung membahana di seluruh kamar *lebe



*bel rumah ify bunyi, tandanya sedang ada orang yg nunggu buat dibukain pintu.

“masuk ag, vi”kata ify melihat orang yg didepan pintu itu teman akrabnya

“sangkyu sai. Eh Alvin mana?”ia langsung aja nanyain apin

“heh lo. Gak banget deh pertanyaan lo”ify mendengus sambil berjalan ke gazebo yg diikuti agni dan via

“hhahaha, namanya jg usaha. Mana fy?” via tetep aja nanya

“nemenin mama ke supermarket bentar. Ntar jg balik”kata ify sambil mempersilahkan agni dan via santai di gazebo

“ooh. Fy aus gw”agni jujur

“buseet jujur banget lo tamu”kata ify geleng2 kepala

“hhaha. Tamu adalah raja kan fy”kata agni menaik naikkan alisnya

“iyee. Bentar gw ambilin. Sekalian gw ngambil laptop dikamar”kata ify beranjak

Tiba2 terdengar bunyi bel lagi.

“fy tamu noh”agni masih sempet teriak kea rah ify yg diliatnya lagi menaiki tangga kelantai 2

“tolong bukain gih. Gw mau ngambil laptop bentar aja”ify tetep berjalan keatas

“bukain gih vi. Gw males”kata agni menyuruh via yg lagi menikmati pemandangan rumah ify

“males gw. Lagi seru nih”kata via yg udah siap2 ngambil bb dikantongnya

“seru apaan? bukain gih”agni heran sendiri liat agni

Bel rumah ify makin sering bunyi gara2 dipencet ama penunggu yg gak dibukain pintu dari tadi. Karena gak enak dengernya terpaksa agni berjalan kea rah luar untuk ngebukain pintu

“Hah? Lo ngapain disini?”Tanya orang yg ada didepan pintu setelah agni dengan baik hatinya bukain pintu

“eh kak cakka. Hhehe”agni garuk2 kepala

“lo tau nama gw? Lo itu adek kelas gw kan? Baru masuk”Tanya cakka mengingat2

“hhee. Iya. Kok kakak tau sih?”agni udah k’GRn aja

“lo kan yg waktu itu ikut seleksi basket. Ya iyalah gw tau”cakka heran sendiri

“ooh”agni senyum pada cakka

‘manis jg’ cakka berkata dalam hati, tapi tiba2 inget niat awalnya kesini ngapain

“eh, lo siapa? Kenapa tiba2 ada dirumah alvin?”cakka nanya penuh selidik

“siapa ag?”Tanya ify yg sedang berjalan kearah pintu

“eh elo, alvinnya lagi nganter mama ke supermarket bentar. Tunggu aja katanya”kata ify waktu ngeliat cakka

“lo siapa? Aduh gw pusing”cakka geleng2 kepala sendiri

“dia adeknya Alvin. Yg tadi kita omongin”kata iel yg tiba2 aja udah muncul

“heh bro. yg mana? Ipy itu?”cakka mengingat2 lagi, otaknya lumayan terkuras ya ngobrol disini, dari tadi nginget2 mulu. Disekolah aja dia males mikir -.-

“ifyyy. Pake f ya”ify udah mencak2 aja

“mampus lo. Dia paling ogah kalo f jadi p tuh”iel ngakak

“sorry2. Gw kan lupa?”kata cakka cengengesan

“yah. Maklum gw. Lo kan kurang lebih kakak gw”ify mencibir

“buseet pedes amet. Napa Alvin kaga nyeritain punya adek kayak lo yaa”kata cakka heran sendiri

“biar kagak lo embat katanya”iel menjawab

“hhhaha. Sialan lo”cakka noyor kepala iel

“sakit bego. Eh rio mana?”Tanya iel heran

“masih dirumah dea. Katanya bentar lagi nyusul kesini”cakka duduk di ruang tamu

“buseet tuh anak. Pacaran mulu. Serasa dunia milik berdua”kata iel ngasal. Raut muka ify langsung berubah bête, gaje.

“napa lo fy? Eh Alvin mana?”iel heran dengan perubahan muka ify. Kayaknya dia bisa nangkep ssuatu dari sana

“heh? Gpp kok. Alvin lg nganter nyokap. Gw ke dalem dulu ya. kerja kelompok.lo berdua tunggu aja”kata ify masih manyun sambil berlalu menarik tangan agni yg dari tadi Cuma jadi pendengar

‘ify kenapa? Gara2 rio? Masaa? - -‘iel mikir sendiri




“nape lo? Muka ditekuk 7 gitu”sapa via waktu ngeliat ify dan agni yg baru dateng

“bête dia”agni nyelutuk

“kenapa?”

“tuh tadi didepan iel sama cakka ngomongin rio dea”kata gni sambil nunjuk keluar pake dagunya

“hah? Trus Alvin ada gak?”Tanya via histeris

“KAGA ADA. UDAH AH AYO KERJAIN”ify marah2

“yee. Masalah internal jangan dibawa2 dong non”via manyun

“iyee. Sorry. Kebawa emosi gw”kata ify nyadar

“yoi. No prob sai”kata via nyengir lagi.
Tiba2 hape ify bunyi tanda ada telpon
Dilayar LCD tertera nama “MAMAH” . ify langsung ngangkat

A :halo
I : halo
A :eh fy, nig gw Alvin. Temen2 gw udah pada dateng?
I : tumben lo nelpon. Pake hape nyokap lagi. Iya udah. Cakka ma iel
A : suruh mereka tunggu bentar. Hape gw ketinggalan gara2 tadi ditarik mulu. Gw matiin ya
I :iyee.

Ify menaruh kembali hapenya.

“siapa fy?”Tanya agni penasaran

“apin”kata ify enteng

“weeh, ternyata akrab juga ya kalian”kata agni kagum

“akrab kepala lo peang? Ini aja tumben abis dia nelpon gw kalo gak ada urusan mendadak”kata ify

“urusan apaan maksud lo?”sosor via yang emang sangat tertarik sama pribadi Alvin

“tadi dia nelpon Cuma nanyain temen2nya udah dateng belom. Suru tunggu bentar”kata ify

“ooh”kata agni sambil ngetik tugas mereka dilaptopnya ify

“ya udah gw kedepan bentar ya. bikini minum mereka sekalian”kata ify

“kita sekalian jg”via tertawa

“iyee. Bawel”

“nih kak. Minum”kata ify sambil menaruh nampan berisi minuman

“cemilannya kagak ada fy?”Tanya iel nyengir

“eh lo tuh syukur gw kasih minum”ify sewot

“hhaha. Bercanda. Eh kok 3. Kita berdua doang kali. Mo bikinin Alvin lo? Kalo rio sih pasti kenyang pulang dari rumah dea”pancing iel yg pengen liat ekspresi muka ify

Ify melengos.

“hhahaaa”iel ngakak mampus

“napa lo?”cakka heran

“kagak. Lucu aja”kata iel

“apa yg lucu?”suara seseorang muncul dari balik pintu..








“eh lo vin. Gak”kata iel menutupi, karena walau gimana pun dia pasti tau kalo Alvin bakal gak suka kalo tau ify suka sama rio

“eh fy. Masuk sono lo. Ngapain disini”kata Alvin ngeliat ify masih pewe megang nampan (kayak pembantu deh -_-)

“iyaa”ify nurut aja diikuti nyokap ify yang baru masuk dan senyum kearah iel dan cakka

“napa disuruh masuk vin. Gw masih mau ngobrol”kata cakka usil

“sialan lo. Awas aja kalo lo deketin ify. Bukan sobat gw lagi lo”kata Alvin dengan mimik serius

“iyaa. Gw becanda kali. Lagipula gw masih lebih suka temen adek lo”kata cakka senyum nakal

“yg mana?”Tanya Alvin heran

“tuh dibelakang kerja kelompok mereka”

“ya udah gw ganti baju dulu”kata Alvin berjalan kedalam. Waktu ngelewatin taman belakang, dia sempet liat ke gazebo tempat ify dkk ngerjain tugas

“masa cakka suka sama dia? Bukannya tuh cewek bilang suka sama gw waktu diparkiran tadi. Bertepuk sebelah tangan dong cakka”Alvin ngomong sendiri sambil memperhatikan via sekilas dan tertawa senang.

“vi, Alvin vi”kata agni menyenggol bahu via

“mana mana?”via celingukan

Tiba2 matanya menatap Alvin yg udah berjalan lagi menaiki tangga menuju kamarnya

“buseet fy. Seger mulu kalo jadi lo mata gw”kata via kagum memandang ciptaan tuhan tersebut

“seger seger? Butek ada”kata ify mencibir



“sorry sob gw baru dateng”kata rio ngeloyor duduk disamping iel

“hah lo pacaran mulu”cakka sebel

“hhehe maklum”rio nyengir

“serasa dunia milik berdua lo. Yg lain ngontrak”kata iel godain

“weitts enak aja. gw sih kagak ngontrak ya”cakka gak nyambung

“hhaha. Eh ni minum siapa? Buat gw yaah aus”kata rio sambil menegak minuman tersebut

“emang khusus buat lo kali”kata iel tersenyum jahil

“kata siapa lo? siapa tau buat Alvin”kata cakka

“kagak. Percaya deh sama gw”iel lagi2 mencurigakan

“huh, lega. Eh tumben alvin bikinin minum”rio heran sendiri jg

“ipy yg bikini”kata cakka

“ify kka, ntar dia marah kalo tau namanya lo ubah2 sesuka hati”kata iel mengingatkan

“hhaha. Orangnya gak ada ini”cakka tertawa

“ify siapa?”kata rio

“adeknya Alvin. Yg kita omongin waktu disekolah tadi”kata cakka

“cantik lo yo”iel menambahkan (hhaha, iel bantuin ify ya?? tau deh)

“oyaa. Mana orangnya?”Tanya rio sedikit penasaran

“siapa?”Tanya Alvin yg udah muncul diruang tamu

“ade---“cakka blom kelar ngomong udah dipotong iel

“ya udah yuk. Kita ke lapangan”kata iel mengalihkan pembicaraan

“ayo”Alvin dan yg lain berjalan keluar rumah

***_***

Emang Aneh Sih-Part 1

Part 1:

“pagi mam”

“pagi fy.alvin mana? Udah telat gini”Tanya mama

“tuh masih molor tadi waktu ify turun”ify duduk dimeja makan dengan santainya

“kenapa gak kamu bangunin sih fy!”mama mulai deh marah2

Ify hanya mencibir,” sejak kapan coba gw mau bangunin Alvin?? Gak pernah kayaknya” batin ify

“ya udah, ify berangkat ya mam”kata ify pada mamanya

“iya. Coba kamu bareng aja ama Alvin”kata mamanya sambil menaiki tangga mau bangunin Alvin

“hueeh. Kalo nunggu si apin sih ntar telat tiap hari mah”kata ify sambil teriak2

Yah emang, Alvin sering banget2 telat kalo ke sekolah, gak sering lagi malah, SELALU.

Ify udah mau buka pintu mobilnya, tiba2 iel datang

“fy, Alvin mana?”Tanya iel to the point

“ada didalam. Masih molor. Bangunin gih”kata ify ceplos karena dia emang udah akrab ama iel, secara tetanggaan. Dan emang ify akrab ama temen kakaknya Cuma iel doang

“masya allah, masih molor? Katanya hari ini mau pagi2 kesekolah. Percuma dong gw bangun pagi2”iel mencak2 sendiri

“heh? Gini pagi2? Ini mah gw aja udah mau telat”kata ify yg malah ngobrol ama iel

“bagi gw sih kepagian”kata iel beranjak ingin masuk ke rumahnya ify

“lo masih mau nunggu kakak gw? Kenapa gak ditinggalin aja?”ify memberi solusi (?)

“eh gini2 gw setia kawan. Lagian ngapain gw cepet2 ke sekolah. Temen2 gw blom pada datang”

“ya udh, gw duluan”ify masuk mobil dan melesatkan Honda jazz hitamnya menuju SMA Cakra, sekolahnya.

***_***

“eh buseet non, lama banget sih lo? Ditungguin dari tadi”kata agni menyapa ify yang baru aja turun dari mobilnya

“hhehee.maaf ya pelayan2 gw. Tadi ada masalah dikit”ify nge’sok

Langsung dapat toyoran beruntun dari agni dan via

Mereka ber3 jalan menuju kelas X-4 sambil ngobrol2.
“eh kenapa tuh tumben cakka udah datang, mana main basket sendirian lagi”kata agni menunjuk ke lapangan basket

“tau tuh. Pada janjian kayaknya.soalnya tadi iel jg nyamperin si apin. Tapi apin masih molor”kata ify cuek

“ada rencana apa ya?”via penasaran

“tau. Don’t care lah”kata ify

“ya elah elo fy. Masa elo gak penasaran ama kegiatan abang lo sendiri. Gw aja yg bukan adeknya antusias”kata via geleng2

“elo gak tau aja. gak pernah ada yg berguna yg dia lakuin. Jadi gw gak penasaran. Lagian buat apa jg gw perhatiin dia, dia aja kaga pernah tuh perhatiin gw”kata ify lagi

Agni ama via Cuma geleng2, “harusnya lo bersyukur fy. Kakak lo itu termasuk the most wanted boy in this school. Masa lo gak bangga? Yah, walaupun kita tau lah kalo dia terkenal karena ke brandalannya. Justru itu yg bikin semua cewek2 makin penasaran ama sosok kakak lo itu”kata agni menjelaskan panjang x lebar, jadi luas -_-


“iyaa, coba aja.lo itu beruntung banget. Lo bisa liat muka si Alvin dalam berbagai versi. Coba aja waktu dia tidur tuh lo poto. Trus lo cetak. Pasti laku keras”kata via ngasih ide

“yee, otak dagang lo! Ogah, nambahin gawean gw aja”kata ify lagi

“hai fy” suara seseorang memanggilnya

Ify cs membalikkan badannya

“eh. Kenapa kak?” ify senyum maksa

“gak papa sih. Kok kakak sms gak dibales? Oiyaa, ntar jalan yuk. Kakak traktir” kata nova (pacar Alvin)

“aku abis pulsa kak.emm, kapan emangnya kak?”Tanya ify sok sibuk

“ntar deh kakak sms. Bisa kan?”Tanya nova sok baek (maaf ya supernova. Cuma cerita)

“emm, iya deh. tapi ama mereka ya?”kata ify merangkul via dan agni

Nove diam sejenak,”ya udah deh. kakak kekelas dulu ya. alvinnya blom datang fy?”nova kembali memamerkan senyumannya

“iya kak. Blom berangkat”kata ify sambil meninggalkan nova

“tuh kan fy. Pesona Alvin itu merajalela. Liat aja nova? Tau elo adeknya Alvin langsung deh sok baik. Emang bener lo abis pulsa? Perasaan dari kemaren kita sms’n, mana elo eksis banget dtimeline gw”kata agni mengingat2

“hhahaa, ya gak lah. Gw males aja bales. Toh gw gak ada urusan juga ama dia”

“nah trus kenapa lo mau ditraktir?”via memandang heran

“hello via sayang, siapa sih yg gak mau makan gratisan. Rejeki gak boleh ditolak. Nah gw sekalian bagi rejeki gw ama kalian”kata ify sok manis

“aiih, manfaatin itu namanya”

“tapi gak apalah vi, toh dia jg gak tulus. Apa salahnya”kata agni mengedipkan sebelah matanya

Ify yg jalan duluan tiba2 berenti. Agni sama via yg lagi jalan dibelakang jadi otomatis berenti jg. “kenapa fy?”agni heran

Ify diem aja, pandangannya lurus kedepan. Agni yg gak dapet jawaban dari ify, langsung inisiatif nyari jawabannya sendiri. Dia ngikutin arah mata ify

“ohh, rio ama dea. Cocok ya mereka? Lo gak usah ngarap rio deh kayaknya fy. Lo bukan saingannya dea. Dia jelas2 lebih baek dari pada lo”kata agni sambil mengelus2 pundak ify

Ify balik badan dan langsung noyor agni.

“maksud lo apaan? Ngasih semangat ato bikin gw down”kata ify geleng2

“hhehe. Itu pakta ipy”via ngikut terkekeh

“sialan lo berdua. Pake f ya gak p. lagian kan gak ada yg tau. Siapa tau rio ntar milih gw”kata ify

“iyaa, kalo udah gak ada stok yg kayak kak dea buat dia, baru berpaling keelo”kata agni ngasal

“atau kalo pas mata kak rio lagi konslet”kata via ngakak

“sialan lo berdua”ify lari2 sambil ngejar agni nd via arah kekelas.

***_***

“io, buseet deh lo. Pacaran mulu”cakka mengagetkan rio yg lagi jalan sama dea dikoridor

“ahh lo ganggu mulu”rio menoyor kepala cakka

“rio gak sopan”dea menegur ro lembut

“iaa sayang. Maaf”rio nurut aja

“kok minta maaf sama aku? Sama cakka dong”kata dea geleng2 kepala

“iiuh. Males deh”rio bergidik

“sialan lo”cakka bales noyor

“ya udah, aku kekelas duluan yaa. Kamu jangan bolos”dea berjalan menjauh

Rio hanya nyengir kuda

“eh, sipit mana?”kata rio mengalihkan pandangannya ke cakka

“tau tuh. Bilang jangan telat. Gw udah keringetan gini pagi2. Maen basket sendirian”kata cakka mencium bajunya kali aja bau matahari

“hhaha. Derita lo. Eh tuh mereka”kata rio menunjuk ke ujung koridor

“buseet. Napa telat? Hamper aja kita diskors”kata cakka pada iel dan Alvin

“paling kita holiday tambahan kalo kena skors”kata Alvin singkat

“hah elo! Kalo holiday nya gw gak masalah. Surat peringatannya itu yg masalah. Nyokap gw dah wanti2 gak mau dapat surat lagi. 1 tahun ini udah dapet surat berkali2”kata rio geleng2 kepala

“iyaa. Kasian nyokap lo dapet anak apes kayak lo”kata iel ngakak

“buseet. Sialan lo”rio noyor kepala iel

“eh inget kata pacar lo. Gak boleh noyor2”kata cakka sok manis

“tuh peraturan berlaku kalo didepan dea doang”kata rio enteng

“gw aneh deh. kenapa dea mau sama lo?”cakka sok mikir

“eh, pesona gw tuh kemana2 nyebar. Siapa sih yg gak mau sama gw”rio ngomong sambil menaikan kerah bajunya

“iyaa. Tapi kelakuan lo ama dia itu beda abis”kata cakka lagi

“bodo. Yg penting gw sayang banget tuh ama dia sekarang”

“weeh, insaf lo?”Tanya iel heran

“yoi. Udah dapet yg baek2 ngapain nyari lagi”rio nge’sok

“eh sipit? Napa lo diem aja”kata cakka heran sama Alvin

“males ngebacot. Gw masih ngantuk gila. Iel nih bangunin gw.masih kepagian jg”Alvin mencak2

“eh gw jg males ya bangunin lo. Kalo gak disuruh nyokap lo. Ify aja nyuruh gw ninggalin lo. Tapi berhubung gw setia kawan yah begitulah”kata iel panjang lebar

“ify siapa?”Tanya cakka heran

“adeknya Alvin”iel nyeplos langsung dapet plototan dari Alvin

“hhehee. Sory bro. keceplosan”kata iel membekep mulutnya sendiri

“emang kenapa sih?”rio ikutan heran

“gak. Ya udah yuk. Ke kelas. Gw mau tidur bentar”Alvin ngalihin omongannya

Iel, rio, dan cakka Cuma jalan dibelakang ngikutin apin

***-***


@kantin

“fy, tumben Alvin di kantin ini”kata agni menunjuk Alvin cs yg lagi duduk mojok di kantin sma

“iya, biasa nyakan mereka ke kantin depan sana, yg diluar sekolah”via ikutan heran

“tau. Lagi pengen tobat kali”ify ngasal

“lo gak penasaran apa?”agni heran sendiri

“mm, gw kemaren malem smpet denger dia telponan sama iel kalo gak salah, wanti2 jgn telat gitu, soalnya kredit point mereka ampir abis kalo gak salah”ify menyuap baksonya

“hahaa, emang dia telponan didepan lo? Gak takut lo kasih tau ke nyokap lo apa?”Tanya via ngakak

“ya gak lah. Ceritanya gw udah tidur. Jadi dia nelpon iel. Itu jg bisik2 doang”kata ify

“nah, kenapa lo bisa denger?”agni nambah heran

“karena sebenernya gw belom tidur. Pengen melek ntar ketauan ama dia”kata ify

“eh bentar2. Lo sekamar?”via mulai connect

Ify hanya mengangguk cuek.
Sedangkan agni dan via melotot gaje

“buseet, enak banget lo fy. Sekamar. Seranjang gak?”kata via ngasal

“ya gak lah. Beda ranjang cuy. Enak2, ntar lo rasain tuh. Tersiksaa ada. Gak punya private zone gw”kata ify ngeluh

“iya, tapi sebenernya lo bisa lho curhat ke Alvin, gw rasa dia bakal dengerin kok”kata agni lagi

“curhat apaan? tiap malem aja pulangnya telat. Diatas jam 10 malem baru tuh dia ada dirumah”kata ify lagi

“curhat apaan kek, tentang rio. Nah iya. Kali aja dia bisa bantu lo. Coba lo baikin dikit. Dia pasti care kok sama lo”kata via ngasih solusi

“yg ada gw dimarahin ntar. Curhat2 tentang rio”kata ify mencak2

“ya udah. Kelar kan. Kita duduk didepan kelas yyuk”kata via beranjak dari kantin diikutin agni sama ify

“yel, shilla tuh”kata cakka menunjuk shilla (gebetan iel sekarang)

“tenang aja. gw udah bergerak kok. Secara gampang. Gw ceritanya minjem catatannya aja. nah jadi smsn dah”iel menguraikan

Eh dia lewat, senyumin gih suruh cakka

Bener aja, waktu shilla lewat langsung disenyumin ama iel. Shilla bales senyum dah.

“udah yuk kita balik kekelas”kata rio

Ah, bilang aja lo mau datengin dea kekelas. Ya udah yuk”kata iel beranjak

“iya dong. Lo gak mau nyamperin nova pit”kata rio menatap Alvin

“pit pit. Nama gw Alvin. Males deh. paling ntar dia yg nyamperin gw”Alvin nge’sok eh

Alvin, cakka, iel, dan rio berjalan ke kelas mereka yg otomatis harus ngelewatin kampong kelas X


“fy, kakak lo noh”kata agni

“mana?”ify celingukan. Dia liat Alvin lagi pengen jalan kearah mereka

Ify pura2 gak liat waktu Alvin lewat. Sedangkan Alvin ngelirik ify. Ify malah ngeliatin rio yg dibelakangnya Alvin. Tapi rio gak gubris sedikit pun

“eh fy, Alvin tadi ngelirik lo. Artinya dia masih nganggep elo adeknya fy”kata via nyeplos

“tapi rio gak noleh dikit pun keg w”kata ify kecewa

“ya iyalah. Siapa elo coba?”Tanya agni yg sukses langsung dapet toyoran dari ify

“eh ntar ke rumah gw yuk. Ngerjain makalah”kata ify mengingatkan tugas kelompok mereka

“kapan?”Tanya agni

“sore ini gimana?”ify balik nanya

“oke deh”agni dan via mengacungkan jempol


TO BE CONTINUE

Jumat, 01 April 2011

Keluarga Kecilku

My little family


Disini aku bukan mau bikin cerita.
Cuma mau bercerita aja tentang keluarga.
Yah my lovely family


First, Papah.
Yeay, my hero as well as.
Papah bukan orang yg berjabatan, pekerjaannya sendiri guru SMA
Papah yang selalu diam walau marah gimana pun, yang nggak pernah sekalipun bentak anak2nya.
Dan papah yg selalu ngehargain privacy anak2nya. Bahkan terlihat sangat cuek. Tapi sebenarnya aku tau nggak sama sekali, dia bahkan sangat perhatian.
Dulu, waktu aku kelas 2 SMP, papah kecelakaan, dan disana dokter bilang, kesempatan kecil operasinya berhasil. Karena sumbatan di saluran pernafasan dan benturan kepala, yah pembekuan sejenisnya lah.
Disana dokter monis kesempatan berhasil operasinya Cuma 40%.
Waktu itu, aku liat mamah udah ikhlas, Cuma sesekali nangis, kakakku milih sendiri, kayaknya dia masih terlalu shock. Dan aku? Yah berharap saat itu Cuma mimpi dan tiba2 dibangunin mamah karena telat kesekolah. Tapi ternyata nggak sama sekali.
Pengen rasanya teriak waktu itu, kenapa harus papah? Bukannya orang didunia ini berjuta2, kenapa harus papah yg ngalaminya. (pikiran picik mungkin) saat itu emang rasanya pengen banget maki siapapun. Airmata bahkan nggak cukup nuat ngungkapin seberapa takutnya aku kehilangan papah. Apalagi setelah mandang muka adikku teddy. Umurnya waktu itu baru 6 tahunan kalo nggak salah. Disana muka dia bingung, ngeliat orang2 disekitar. Aku nggak bisa bayangin kalo seandainya waktu itu kami benar2 kehilangan, gimana teddy yang masih sangat perlu sosok bijak buat ngajarin dia, sosok lucu yang selalu bisa buat dia ketawa waktu bercanda. Dan disana waktu aku bilang papah mau operasi kepala ke teddy. Dia nanya “mbak, gimana ntar kalo papah nggak ingat kita lagi? Gimana ntar kalo papah nggak ingat teddy lagi?” pertanyaan aneh memang, tapi liat dia nangis sambil nanya itu, aku mulai sadar, dia anak yg baik nanti.
Dan waktu papah bisa sembuh total dari operasi itu dan kembali hidup normal, disana aku percaya keajaiban Allah, nggak ada yang nggak mungkin. Dan Allah akan selalu ada buat hambanya yang slalu ada buat dia.
Sekarang, papah masih tetap jadi orang terbaik. Yah, the best daddy I ever have.
Dan semoga akan tetap seperti itu.
LOVE YOU

Next, Mamah
Disini jujur bingung aku gambarin mamah gimana.
Karna kata aja nggak cukup buat gambarin sosok mamah.
Sosok yg selalu ada saat kapan pun, sosok yang nggak pernah ngeluh walau capek gimana pun demi anaknya.
Disini mungkin mamah serba pengen tahu apa yg anaknya lakuin, apa yg anaknya rasain, berbanding terbalik sih sama papah. Kalo bagi papah ada privacy buat anak, tapi kalo bagi mamah, privacy itu nggak ada dalam sebuah kelluarga.
Disini, mamah yang selalu kasih support ke anak2nya. Mamah yang selalu pengen kasih kehidupan yang lebih layak dari pada dulu yg dia rasain.
Mamah yang selalu bilang “buat anak ini, mamah pengen kamu ber3 bisa sukses, lebih daripada mamah sama papah. Dapetin kehidupan yang lebih baik dari mamah dan papah bisa kasih ke kamu” dan setiap mamah ngomong kayak gitu, entah kenapa aku nggak bisa ngomong lagi. Padahal andai bisa jawab aku Cuma mau ngasih tau kalo mereka udah ngasih kehidupan yang layak buat kami ber3. Kehidupan yang nggak berkekurangan, tapi bukan pula terlalu berlebihan. Kehidupan keluarga kecil, yang didalamnya akrab, akur, saling sayang. It’s enough mom. Dan mamah selalu bilang gini, akur2 sama saudara sendiri.
Mamah yg mungkin selalu bilang aku paling judes diantara kami ber3, aku sadar kok mah, tapi perlu mamah tau, aku sayang sesayang-sayangnya sama mamah juga sama papah.
Aku sayang mamah, mamah yang begini. Mamah yang selalu perhatian sama anaknya (:


Then, my sister. Mbak puput
Bingung kalo bahas ini orang, orangnya terlalu nutupin perasaan
Aku juga sayang sesayang-sayangnya sama ini saudara. Orang yang selalu lebih mentingin orang lain daripada dirinya sendiri. Perlu kamu tau mbak, kebahagiaan kita itu kita sendiri yang nyiptain, jadi coba buat mikir nyiptain kebahagiaan sendiri, jangan Cuma mikir buat nyiptain kebahagiaan orang lain yang ngorbanin kamu sendiri. Terkadang, kamu harus lebih jadi egois untuk beberapa hal.
Mbak uput yang selalu ngelakuin sesuatu tapi sebenarnya bukan keinginannya, mbak uput yang selalu nurut sama orang.
Kalo nggak suka bilang nggak suka. Karena ungakapan mulut itu penting. Terkadang ada orang yang nggak terlalu peka buat Cuma liat ekspresi muka kamu suka atau nggak.
As well as, aku sayang sama kamu. Semoga kita sukses yaa, trus ngebiayain teddot. Ah, a hope is pray. (:


Yeay, me. Dede
Ada nggak sih orang yg nilai diri sendiri. Gapernah deh.
Makanya dari itu, emm..
Yang jelas, mamah selalu bilang gini, dede itu orang yang paling judes dan berani sama orang tua diantara ketiganya (aku, mbak, dan teddot)
Maaf kalau kayak gitu mah, tapi bener deh nggak ada maksud. Berani ama orang tua apalagi.
Dede sayang sama mamah sama papah.
Dan perlu mamah papah tau, setiap apapun yang dede2 raih, tujuannya Cuma satu, bikin mamah sama papah bangga punya anak dede.
Walaupun nggak terlalu membanggakan, tapi seenggaknya bikin mamah papah senyum pun udah sangat memuaskan.
Dan setiap mau ngelakuin apapun, mamah sama papah yang pertama2 kepikiran. Berguna apa enggak? Dibolehin mamah papah atau enggak?
Sebenarnya de2 mau ngubah sifat, tapi mau gimana mah, kalau bawaan orok gini. Hehe
Moga dede tetep bisa bikin mamah papah bangga yaa. Apapun yang akan dede kerjakan.


Last, My brother Teddy aka teddot
Ini masih bocah sih.
Ah, sayang sekali sama kamu.
Tau nggak bocah, dipikiranku nanti kamu bakal aku sama mbak puput biayain dan lulus jadi dokter. How wonderful life isn’t?
Jadilah anak yang baik, yang bisa dibanggain keluarga.
Em, tapi yakin kok kamu baik, kamu kan anak yang nggak tegaan. Apalagi ama keluarga. Hhehe.
Buktinya,
Waktu liat acara jika aku menjadi, ada ayah sama bapak yang anaknya entah kemana trus hidup berdua doang. Dan ayah itu ngomong gini “ntar kalau saya meninggal, ataupun istri saya, nggak usah dikasih tau anak saya. Biarin sampai dia balik sendiri entah 10 tahun atau berapa tahun kemudian. Dan waktu dia balik nanti saya Cuma mau anak saya dikasih tau, itu loh kuburan ayahmu disana” dan say liat itu udah nangis bombai. Teddot mah nggak nangis sih. Tapi raut mukanya berubah.
Pelajaran tuh: orang tua emang nggak pernah mau ngerepotin anaknya. Yah, sesadar2 anak lah. Merasa berterima kasih nggak dulu pernah diurusin sampe sukses.
Next 1 lagi, waktu lagi liat termehek2, ada anak yang hidupnya udah ancur abis, cowok. Trus ada yg nyariin kayaknya pacarnya. Trus cewek itu nyariin Cuma buat kasih tau kalau bokap nya tuh cwok sakit parah. Badannya kurus abis, nggak bisa berdiri. Ngomong susah.
Dan waktu itu cowok pulang dan buka pintu liat bokapnya kayak gitu, langsung nangis trus dia peluk. Mana backsoundnya lagu sheila on7 yang aku pulang, tanpa dendam.. apasih judulnya lupa. Pokoknya itulah.
Dan belom selesai liat, udah baru mau nangis sayanya eh teddot mindah channel.
Trus katanya “jangan nonton itu mbak, dede2 nggak tahan liatnya” katanya dengan mata berkaca2. Aih, my lilbro udah mulai gede. Trus saya nyahut “makanya teddy nggak bole nanti kaya itu. Kasian orang tuanya” kataku. Terus kata teddy “ iya. Dede nggak kayak gitu” dan aku pegang janjimu teddy.
Keep spirit bocah yaa. Temuin impianmu. Semoga kelak jadi orang yang emang betul2 berguna buat orang lain.

That’s it. Sekilas pandangku tentang keluarga kecilku

Ada yang bilang, Tuhan ngambil seuatu dari tangan kita bukan karena Tuhan jahat.
Tapi dia Cuma mau tangan kita kosong buat dia isi dengan sesuatu yang lebih indah.
Kata-kata itu keren. Tapi, aku udah ngerasa keluargaku indah. Dan semoga Tuhan tetap biarin kami seperti ini.
Keluarga kecil yang saling melengkapi dan menyayangi 

And in your family
Everything will be fine
Everything will be shining
Everything will make you smile.
Because in family, you have a thing.
LOVE <3

EMANG ANEH SIH (Perkenalan)

Hai saya datang lagi. Berasa penting!! *pletakk

Ini cerbung baru saya..
Moga masih ada yang mau baca.
Soal sekuel Telat nyadarin cinta, kayaknya saya gak bikin deh.
Soalnya gak ada ide sih. Daripada ntar ceritanya ngawur gak karuan.
Maaf yaa

Yaudah, cerbung baru saya judulnya “emang aneh sih!”
Maaf kalo judulnya ntar gak nyambung ama cerita. Soalnya kalo ngasih judul saya paling kacau. Aha

Keep reading** moga pada suka

Oiyaa, foll me @dedejz

Cekidoot
_____________________________________________


Sedikit bacot gw sebelum masuk kecerita yaah:::

Hey, kenalin..
Nama gw Alyssa saufika umari biasa dipanggil ify. Entah darimana asal usulnya gw dipanggil ify. Padahal setau gw gak ada nyambung2nya ama nama gw. Yaudah deh, gak usah dipermasalahin,toh gw suka kok dipanggil kayak gitu. Tapi pake f ya, jangan pake p. inget tuh!!

Gw punya kakak namanya Alvin Jonathan Sidunata. Gw gimana ya ama dia. Dibilang benci enggak. Dibilang sayang juga gimana yaa? Aduh kan bingung sendiri. Dia kakak yg aneh menurut gw. Gw sendiri ngerasa dia gak ada sayang2nya sama gw. Kita 1 sekolah, dia kelas XII Sosial 2 dan gw baru kelas X-4. Nah disekolah, walaupun ketemu ato papasan dijalan, dia gak pernah nyapa gw. Bahkan pura2 gak liat. Yaah, gitulah kehidupan gw. Orang2 gak ada yang tau gw kakak beradik ama dia. Kecuali temen2 gw si via sama agni. Mereka aja nganggep gw ama Alvin kakak beradik langka didunia. -_-


kalo dirumah gak usah ditanya deh. gw gak akur sama sekali. Tapi gak pernah juga berantem. Kayak orang gak kenal. Padahal jelas2 gw sekamar ama Alvin. Eiitss, jangan neg think dulu ya!! maksud gw sekamar tapi gak seranjang. Kamar gw ama dia kan luas banget jadi dibikin 2 ranjang buat gue ama dia. Nah, pernah tuh suatu hari gw ngomong ama mama buat pisah kamar aja, tapi mama gak pernah gubris tuh. Padahal jelas2 ada 1 kamar kosong lagi yg lebih kecil sih, tapi gw gak papa deh disana. Tetep aja gak diijinin entah karena alasan apa. Kalo nyeritain tentang dia lamaa, terlalu banyak yg gw lalui ama Alvin yg kalo dijelasin semua ntar keburu keriting tangan si penulis ngetiknyaa (hhehe) punya rasa kasian kan gw?? *plakk
Yg jelas dia anak brandalan di sekolah dan gw?? Anak baik2 dong(I think but not writer think )



Gw punya gebetan namanya Mario Stevano Aditya Haling. Dipanggil Rio. Dia sekelas ama Alvin. Sahabatan ama Alvin malah. Tapi, dia lumayan beres dari pada Alvin (sorry brader). Sebenernya Alvin punya 3 sobat, rio, cakka nd Gabriel. Rio nd cakka sekelas ama Alvin. Kalo iel baru kelas XI Sosial 1, pasti aneh kan kenapa Alvin bisa sahabatan ama iel? Iel itu tetangga gw, nah waktu masuk SMA jadilah dia nempel mulu ma Alvin. Untung gak dikira maho. Hhaha

Nah yg paling beres diantara mereka ber’4 itu Rio. Kalo cakka? Beuh, jangan ditanya. Suka bolos, gak pernah taat peraturan. Berasa tuh sekolah punya dia aja. kalo iel yaah 11 12 lah. Gini deh urutannya, kalo rio 9, iel 10, Alvin 11 , nah masternya 12 ya cakka paling bandel. tapi tetep aja sih semuanya (ngapain pula jelasin mereka. Kita focus ke Rio)

Rio udah punya pacar. Namanya Dea. Sejujurnya gw kurang tau banyak sih tentang dia. Soalnya kan gw baru 6 bulanan jadi penghuni sekolah ini. Emm, setau gw dea baik, low profile, gak sombong kayak kakak kelas gue yg lain, dan pinter. Ya, dia kelas XII Alam 1. Yg bikin gue heran kenapa dia mau pacaran ama Rio yg bebal kaya kakak gw?? Padahal dia bisa dapetin yg lebih. Dan gue akuin gw gak bisa benci ama dea hanya karena dia jadi pacar rio. padahal menurut gw dea terlalu baik buat rio. Dan gw gak ada apa2nya kalo dibandingin ama dea. Tapi tetep aja gue pengen rio (diem aja ya. kalo ketauan Alvin bisa digorok gw).


Digorok Alvin??

Nah lo Pasti aneh kenapa kan? Yah, Alvin gak pernah ijinin gw buat deket sama cowok. Entah untuk alasan apa? Padahal dia sering banget gonta-ganti cewek. Dan gw gak pernah protes buat hal itu. Alvin pernah denger dari anak cowok yg seangkatan gw kalo gue lagi pdkte sama irsyad. Dan lo semua tau? Irsyad langsung diajak Alvin ama temen2nya ngobrol yg ujung2nya ngancem jangan deketin gw lagi. Kalo ngelanggar irsyad bakal terima akibatnya. Sejak itu irsyad ngejauh dari gw. Padahal gw Cuma temenan biasa ama irsyad. Sialan aja tuh yg tukang ngadu. Andai gw tau siapa>.< !!!


Pokoknya semua gerak-gerik gw berasa dipantau sama Alvin. Padahal dia gak pernah tuh ngajak gw ngobrol, curhat, bahkan jalan2 berdua. Padahal gw kan juga pengen kayak adek kakak lain yg akrab. Apalagi punya kakak cowok cakep suatu kebanggaan bagi orang2. Lama kelamaan orang2 tau kalo gw adeknya Alvin. Dan lo tau semua? Kakak kelas cewek semua pada baikin gue. Ya nyapa lah, ngajak ngobrol lah.

Termasuk pacar Alvin yg sekarang. Namanya nova. Sejak tau gw adeknya Alvin dia langsung sms’in gw, ngajak jalan, pokoknya baek2in gw lah. Padahal dulu, ya elaaah, centil nd sombongnya minta ampun didepan gw


Gw sih sebenernya gak suka ama dia, tapi what ever lah. Selama menguntungkan buat gw. Sering dtraktir makan, gw sih oke oke aja. toh bukan jadi istri Alvin kan? Kalo istri sih gw perlu nyeleksii (hhahaha*evillaugh)



Udah deh segini dulu perkenalan singkat tentang gw dan orang2 sekitar gw. Males ngebacot panjang2.
Tunggu part 1’y okee.
Satu lagi nih gue nyampein pesan dari penulis.
Harap komentnya katanya. Sangkyu semua..

@dedejz

Senin, 21 Maret 2011

Kisah Klasik Untuk Masa Depan (Cerpen)

Jabat tanganku, mungkin untuk yg terakhir kali
Kita berbincang tentang memori dimasa itu
Peluk tubuhku, usapkan juga airmataku
Kita terharu, seakan tiada bertemu lagi




“akhirnya yo, kita lulus” aku menguncang2 tubuhnya
“iya fy, setelah 3 tahun berkutat sama sekolah. Ah lega gila” rio merespon ucapanku

“yoi. Dan sekarang saatnya ngerancang kuliah” raut wajahku berubah sedu
“lo kenapa?” rio sepertinya menangkap perubahan riak mukaku
“kenapa sih elo harus kuliah ke luar negeri yo?” aku mulai mengungkit masalah itu lagi
“karena gw mau ngambil kedokteran dan saran bokap sama nyokap juga tentunya. Lo kan udah gw bilangin yang ke seribu kali” Rio menjawab sembari tersenyum

“fine. Tapi kenapa mesti keluar negeri? Disini juga banyak kok kedokteran yang bonafit. Gak perlu lo keluar negeri” aku masih keukeuh dengan pendapatku
Kenapa mesti keluar negeri yaa? Emm, gw rasa jawabannya Cuma satu, karena dari dulu, itu impian gw”

“yah selalu begitu. Masa elo tega ninggalin sahabat lo ini. Gw ntar gak ada temen lagi. Lo tau sendiri kan dari SD temen gw kemana2 itu Cuma elo” aku mau tak mau meneteskan air mata juga karena ini

“udah dong fy. Makanya dari dulu gw bilang apa? Belajar terbuka. Nggak semua orang ngerti elo kayak gw. Dan elo harus nyoba terima itu. Elo harus kenalin orang2 disekitar lo” rio meyakinkanku
“oke. Trus lusa lo beneran udah mau pergi?” aku mulai bisa menerima semua ini
“iya. Sama lo juga kan. Lo mau kuliah ke jogja katanya? Nah sama2 aja ntar berangkat ke bandaranya ya calon konsultan”
“hhaha, bisa aja lo” aku sedikit terhibur dengan kata2 rio

“ya udah kesana yuk. Udah mulai tuh acaranya” rio menarikku menuju teman2 yg sudah duduk menghadap ke panggung. Hari ini adalah pengumuman kelulusan sekaligus acara Perpisahan..



Bersenang-senanglah
karena hari ini yg kan kita rindukan
Dihari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karena waktu ini yg kan kita banggakan, dihari tua..



“foto2 dulu yuk” seru anak2 XII IA 4
“yo, foto2 yuk. Kenang2an nih” aku menarik rio ke kumpulan kelas kami
“siap. Cheers” seru anak kelas XI yang kami minta untuk mengambil foto kami
“lagi lagi. Ganti gaya. Ampe clise nya abis” seru temanku Via
“elo pikir? Jaman gini pakai kodak? Gaul dong digital” seru temanku yang lain

“becanda woy. Lo pikir gw se KATRO itu apa” via nyengir

Beginilah, banyolan2 sederhana yang sebentar lagi akan sangat kurindukan.
Dimana setiap pembicaraan yang kadang selalu diakhiri tawa atau ledekan, yang malah selalu membuat kenangan.


“baiklah, sekarang giliran anak kelas 12 IA 4 yang katanya mau nyumbang lagu. Ayoo silakan menuju panggung” seru pembawa acara yang entahlah siapa.
“eh udah giliran kita itu. Buruan naik” seru iyel yg merupakan ketua kelas kami
“iya yaa ketua. Bawel ah” kataku sambil menuju panggung yang diikuti teman2

“baiklah, ini persembahan kami, selamat menikmati” lagi2 ketua basa-basi sebelum menyanyi

Kamu sangat berarti
Istimewa dihati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita tlah hidup masing2
Ingatlah hari ini...



***


Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan



“oke, sampai ketemu lagi yaa my best best best friends” kataku ketika sudah dibandara
“iyaa, sampai ketemu juga. Baik2 lo di jogja. Gw pasti bakal kangen sekangen kangennya digangguin dan direpotin sama lo” rio meletakkan kopernya disamping koperku
“oke, balik gih kealam lo. Ini kan penerbangan domestik” kataku mengingatkan
“iyaa, lo masuk gih. Abis ini baru gw jalan”kata rio

“demi apapun. Berat abis ini mau ngelepas lo. Ah mau nangis kan” aku berusaha menyeka airmataku
“kok lo nangis. Ntar dikira gw ngapa2in lo lagi” rio menyerahkan tissu padaku

“rioo, baik2 lo disana juga yaa. Jangan lupain sahabat terbaik lo ini”kataku sembari memeluknya. Orang tuaku dan rio hanya tersenyum melihatnya.


“iya. Jangan sering bikin orang tua lo sebel ya fy. Iya nggak tant om?”kata rio meminta pembelaan. Sial!

“iya. Dengerin tuh apa kata rio” papah ikut2an
“yee, om saran aku ya om. Cepet2 gih belajar bahasa inggris, tante juga” kataku pada mama dan papa rio

“kenapa memangnya fy?”tanya mereka penasaran

“soalnya siapa tau rio pulang2 bawa bule cantik om, tant” aku nyengir
“iya dong ntar yg paling cantik gw bawa pulang ke indonesia” kata rio padaku

“silakan. Ya monggo. Asal jagan ngalahin gw aja” kataku lagi2 nyengir

“kalian ini, pasti papa sama mama bakal kangen sama kalian berdua. Akrab tapi kerjaannya ledek ledekan mulu" mamah menengahi
“kebiasaan tant” rio tersenyum

“ya udah, gw masuk dulu yaa. Waktunya check in. Pamit ya mah, pah. Tant om aku pamit juga yaa. Sampai ketemu” kataku bercipika-cipiki

“the last but not least, sampai jumpa lagii rio. Bakal kangen sekangen kangennya sama lo. Jangan lupain gw yaa”kataku memeluknya

“iyaa, gw juga. Selamat menempuh perjalanan jogja. jangan jet lag.. Terus jadi ify yg lebih dewasa lagi yaa”kata rio padaku

Aku terharu mendengarnya.

"iya, harusnya yg bilang jangan jet lag itu gw. yowess, gw pamit yaa" kataku berjalan menjauh

‘Aku pergi pun tidak bermaksud meninggalkan, aku hanya mengejar impianku. Mencoba membuat bangga kedua orang tuaku. Walaupun persahabatan dipertaruhkan disini. Aku percaya aku punya mimpi, dan rio sendiri juga punya mimpinnya. Dan bukan kami yang memutuskan untuk berpisah jalan, tetapi mimpi dan takdir yang membuat kami harus menjalani jalan masing2. Dan kelak, aku harap aku dan rio akan bertemu kembali beserta kesuksesan kami, membuktikan pada dunia, setidaknya memiliki impian untuk dicapai memang harus diperjuangkan. Aku menyayangi kalian’ kataku sembari memasuki bandara lebih dalam lagi sambil melambaikan tangan pada mereka.

Mungkin diriku, masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian..

***

Done! cerpen apa yaa ini..
udah mau UN jadi lagi galao plus mellow2nya.
maaf kalo typo.
kiss :*

@dedejz

Predestination Part 4

PART 4

Saat kau mulai menyadari
Saat itu pula kau sadar tidak dapat memiliki


“vin, sore ini kamu kemana?”tanya ify ketika sedang bersama alvin saat jam istirahat
“kenapa? Kayaknya nggak kemana2” alvin memandang ify
“nggak papa, nanya doang” ify tersenyum
“ooh, kirain mau ngajak jalan”kata alvin tersenyum miring
Ify merasa alvin bisa membaca pikirannya, atau kah dia yang terlalu naif untuk pura2 tidak bermaksud mengajak alvin untuk menemaninya sore ini
“ih, nggak kok”kata ify menunduk, menyembunyikan guratan merah karena alvin mulai menggodanya


“kenapa nunduk gitu coba?” alvin mengangkat wajah ify untuk memandangnya
“ih alvin apaan sih”ify memalingkan wajahnya lagi
“aku suka kalau ngeliat kamu kayak gini, entahlah. Menurutku muka kamu yang malu2 gini bikin kamu tambah cantik”kata alvin serius membuat ify mau tak mau jadi memandang alvin
“gombal ya?”tanya ify polos
“aku serius alyssa saufika umari”kata alvin yang jaraknya kini hanya beberapa centi dari wajah ify
“iya, percaya kok”ify menjauhkan mukanya, sekedar ingin menetralisirkan jantungnya yang mulai tidak karuan karena ini, sekedar untuk mengurangi semburat merah diwajahnya



“widih, mesra amet lo berdua”kata rio datang dari belakang
“eh, sejak kapan lo disana?”kata ify menatap rio sinis
“sejak kapan ya? Pokoknya gw tadi berasa liat drama”kata rio terkekeh
“eh shilla mana?” tanya ify mengalihkan pembicaraan, dia tidak ingin nantinya malah digoda rio dan alvin
“nggak tau, tadi katanya mau ke perpus. Ada tugas. Lo nggak fy?”tanya rio balik
Ify berpikir sejenak dan kemudian berdiri dari bangku taman, “iya gw lupa. Thanks ya yo ingatannya. Vin, aku ke perpus dulu ya”kata ify pamit
Alvin mengangguk sambil tersenyum,” hati2, nggak usah kayak dikejar setan gitu”kata alvin yang tetap saja menggoda ify
“ih alvin mah”ify manyun dan kemudian berbalik menuju perpus yang terletak dilantai 2


“lo abis dari mana yo?”tanya alvin ketika ify telah hilang dari penglihatannya
“abis dari kantin. Ngisi ini perut”kata rio
“nggak sama shilla?”tanya alvin
“nggak ah, ntar gw dibayarin lagi”kata rio terkekeh
“dasar lo. Btw, lo cuek abis ya sama shilla?”tanya alvin heran
“ohya? Emang gitu ya?”rio malah balik nanya
“iya, kayaknya” alvin agak ragu menjawabnya
“ya emang gini cara pacaran gw vin. Eh tadi gw di kabarin pak Duta kalau mau ada lomba basket SMA tingkat nasional. Dan lo tau apa? Gw dimasukin team inti” rio sumringah menceritakan itu pada alvin
“wetss, keren lo. Selamat yaa. Sukses lah. Emang lomba nya kapan?”tanya alvin balik
“2 bulan lg. Makannya itu mesti matengin persiapan. Kata Pak Duta sih mulai senin depan latihan tiap hari”kata rio lagi
“weh, okelah. Ntar waktu tanding gw pasti nonton”kata alvin
“sip bro.wajib itu”kata rio
“udh ah, cabut yuk. Kayak orang pacaran tau gak duduk2 dibangku taman berduaan gini”kata alvin yang menyadari tatapan geli dari teman2nya
“ih najis. Iya ya, gw baru nyadar. Yuk”rio beranjak menuju kelas, diikuti alvin

***

When hope growing again
Its make end of your happiness..



“shil, sore ini kamu mau kemana?”tanya ify
“mau jalan sama rio fy. Kenpa emangnya?”
“emm, mau ngajak lo ke toko buku”kata ify
“yah besok aja gimana? Atau nggak lo ajak alvin aja minta temenin”kata shilla lagi
“tadi sih rencananya iyaa. Tapi baru nanya dia sore ini sibuk apa nggak, eh udah digodain dikira mau ngajak dia jalan”kata ify cerita sambil manyun
“loh? Kan emang kamu mau ngajak dia jalan. Jangan jaim dong fy”kata shilla menasehati

“you know me so well? I’ve a high image since past”kata ify menyesali sifatnya yang satu ini
“makanya dirubah sayang. Kalau nggak ntar sore kamu samperin dia aja dirumah. Ajak dadakan, bilang aja aku gak bisa nemenin padahal udah janjian”shilla nyari ide
“nope, pergi sendiri aja deh”
“coba aja. Toh kata kamu alvin nggak sibuk kan sore ini? Oke hun” shilla lagi2 sedikit memaksa
“ya ya ya” ify mengangguk pasrah




Seperti yang dianjurkan shilla tadi siang, ify bergegas menuju ke rumah alvin sore ini, sekedar untuk bertemu dan mengajaknya ke toko buku
Sebelum sampai di rumah alvin, Ify melewati lapangan komplek, disana tanpa sengaja dia melihat alvin sedang bermain bola bersama teman2nya, Sepertinya pertandingan.

“vin” teriak ify dari pinggir lapangan, tapi sepertinya alvin sedang serius dan tidak menghiraukan ify.
Merasa tidak diperhatikan, ify terus saja memanggil. Cukup lelah berteriak dipinggir lapangan, ify memutuskan untuk duduk sambil menunggu alvin dengan wajah yang terlanjur merengut

Ketika peluit dibunyikan, menandakan babak pertama usai, alvin dan teman2nya ke pinggir lapangan.
“vin, tuh cewek kayaknya dari tadi nyari lo deh” salah satu teman se team alvin menunjuk ke arah bangku penonton
“hah ify? Ngapain dia? Udah lama?” alvin bergumam sendiri
“udah kali. Keasikan main sih lo. Kayaknya ada perlu penting tuh” kata temannya lagi
“ya udah, gw samperin dia bentar ya” pamit alvin sambil menepuk bahu temannya itu


“hey fy, kamu ngapain kesini?”tanya alvin to the point
“udah kelar mainnya? Temenin aku yuk ke toko buku” ify menarik tangan alvin
“eh, aku gak bisa fy”
“kenapa?”
“aku mesti tanding. Masa iya aku ninggalin gitu aja, aku kapten disini” kata alvin memberi pengertian
“vin, emang bola segitu pentingnya ya buat kamu? Aku Cuma minta temenin ke toko buku doang. Plis dong vin” ify mulai emosi
“gak gitu. Aku udah duluan janjian ama temen2 tanding bola. Lagipula kamu kan tadi di sekolah bilang nggak mau jalan sore ini. Kenapa jadi kamu yg plin plan” alvin menjawab ketus
“oh jadi kamu nyalahin aku? Ya udah” kata ify yang sekarang tidak bisa sama sekali mengontrol emosinya
“aku nggak nyalahin. Emang kamu kan yg salah” alvin yg memang sudah menyimpan kejengkelannya karena ribut hal ini pun akhirnya emosi
“oke. Kayaknya bola emang selalu lebih penting buat lo. Kita udahan aja. Thanks buat waktu lo selama ini” ify beranjak

“ya. Terserah lo” alvin pun kembali bergabung dengan teman2nnya



Ify berjalan menuju kamarnya, entah seperti mimpi akhirnya hubungannya dengan alvin berakhir. Dan sepertinya karena keegoisannya.
Ify bukan gadis cengeng yang menumpahkan kesedihannya dengan air mata. Dia hanya perlu teman untuk berbagi kali ini.

Dan disaat seperti ini, dia sangat membutuhkan rio untuk mendengarkan ceritanya. Tapi dia mengurungkan niatnya untuk menelpon rio karena ia tau sekarang rio sedang bersama shilla. Bukankah tidak etis dia menelpon kemudian menyuruh rio pulang dan menghiburnya.
Entah kenapa dia tidak bisa egois apabila berhubungan dengan rio.
Ify memejamkan matanya, berharap dengan tidur perasaannya jauh lebih baik.



Forget memories maybe not the solution
But, remember it doesnt mean you hope it happen again..